AS, DISWAY.ID-– Perusahan milik Mark Zuckerberg, Meta yang merupakan induk platform Facebook, WhatsApp, dan Instagram telah melakukan pemecatan terhadap 11.000 karyawannya.
Pemecatan massal ini tergolong PHK terbesar selama 18 tahun beroperasi.
Mark Zuckerberg mengungkap alasan tentang pemecatan karyawan yang bekerja untuk Facebook, WhatsApp dan Instagram.
BACA JUGA:2 Maskapai Asal Indonesia Dapat Predikat Layanan Pesawat Terburuk di Dunia Tahun 2022, Nggak Heran?
Ia menyebut, Meta telah memiliki lebih dari 87 ribu karyawan di seluruh dunia.
Pemangkasan karyawan itu terjadi di tengah masa sulit bagi Meta.
Mark Zuckerberg mengklaim, perusahaan ini sedang menghadapi tren penurunan pendapatan.
Terutama ia menyoroti pendapatan dari iklan turun drastis karena ekonomi yang melambat.
BACA JUGA:4 Manfaat Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan: Katanya Picu Rematik, Yakin?
BACA JUGA:Garut Digoyang Gempa Magnitudo 5,3, Getaran Terasa ke Cianjur hingga Sukabumi
Selain itu, alasan lainnya adalah peningkatan biaya operasional signifikan karena adanya proyek Metaverse yang membutuhkan suntikan data besar.
Karyawan Meta yang dipecat akan mendapatkan pesangon sebesar empat bulan gaji.
Berdasarkan pemberitaan, pengeluaran Meta terus meningkat, di mana pada kuartal III-2022 melesat 19 persen secara tahunan menjadi 22,1 miliar dollar AS.
Padahal, di sisi lain penjualan keseluruhan Meta turun 4 persen secara tahunan menjadi 27,71 miliar dollar AS, sedangkan pendapatan operasional anjlok 46 persen menjadi 5,66 miliar dollar AS.