500 WNI Tinggal di Lokasi Gempa Turki, Jokowi Pastikan RI Kirim Bantuan

Kamis 09-02-2023,15:35 WIB
Reporter : Puji Lestari Ningsih
Editor : Reza Permana

Evakuasi sendiri berjalan tidak mudah, Iqbal mengungkapkan kondisi di lapangan sangat berat untuk dilakukan oleh pemerintah Turki, selain guncangan gempa yang luar biasa besar, diperkirakan lebih dari 10.000 bangunan sudah hancur.

“Sejauh ini yang diketahui cuaca juga sangat ekstrem dalam dua minggu terakhir ini. Memang terjadi badai salju sehingga sulit sekali untuk melakukan pergerakan-pergerakan. Meskipun kita lihat Pemerintah Turki sudah berupaya semaksimal mungkin,” ucap Iqbal.

BACA JUGA:Febby Rastanty Sering Dijodohkan dengan Verrell Bramasta: Dia Baik, Perhatian

BACA JUGA:GM PT SAI Jawab Protes Erma dengan Bukti Bukan Cuma Janji, Tunggakan Lembur Mulai Dibayarkan: Karyawan adalah Aset Bagi Kami

RI Pastikan Kirim Bantuan

Pemerintah Indonesia sendiri mengungkapkan akan segera mengirimkan bantuan ke Turki.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan jika pihaknya saat ini sedang mempersiapkan bantuan yang akan dikordinasikan dengan sejumlah kementerian.

"Sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan juga oleh Kementerian Sosial," kata Jokowi.

Penyebab Gempa Turki Begitu Dahsyat

Gempa M 7,8 mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 pagi sekitar pukul 04.17 waktu setempat yang berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turki yang juga dirasakan di wilayah lainnya.

Gempa tersebut terjadi saat lempeng Arab yang bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia 

Akbat gempat besar tersebut, ada beberapa faktor menjadi penyebab mengapa gempa Turki menjadi mematikan yang menewaskan ribuan orang. 

Beberapa faktor itu antara lain:

  • Waktu kejadian
  • Lokasi
  • Garis patahan yang relatif tenang
  • Lemahnya konstruksi bangunan yang runtuh.

Gempa Turki menyebabkan kehancuran karena kekuatannya yang menghantam wilayah berpenduduk. Penyebab lain gempa tersebut mematikan karena peristiwa terjadi pada pukul 04.17 (0117 GMT), di mana orang-orang sedang tidur.

BACA JUGA:Komentar Santai Ganjar Pranowo Saat Erma Tuntut Pembayaran Upah Lembur: Fenomena Viralisme Wajar Saat Ini

BACA JUGA:Pesan Polda Metro Jaya Pada Wartawan Saat Rayakan Hari Pers Nasional

Kategori :