BACA JUGA:Peran APA Diungkap Kuasa Hukum Mario Dandy yang Ceritakan Tentang AG dan David Ozora
Selain itu pemerintah juga akan memberikan insentif untuk konversi sepeda motor bahan bakar minyak ke motor listrik sebanyak 50 ribu unit.
Luhut menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pada tahun depan populasi dari mobil listrik di Tanah Air mencapai 10 persen dari seluruh kendaraan yang beredar.
Selain itu menurut Luhut pemberian insentif ini merupakan bentuk dari keseriusan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
“Investor menunggu kesiriuasan dari pemerintah, jika kita serius maka mereka akan masuk dan berinvestasi,” terang Luhut.
BACA JUGA:9 Karyawan Pertamina Telah Diperiksa Terkait Kebakaran Depo Plumpang
Luhut juga menambahkan bahwa terdapat perjanjian dengan Tesla berupa Non Disclosure Agreement (NDA) yang masih belum bisa dibuka.
Akan tetapi Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dengan Tesla masih menjalin komunitasi terkait dengan investasinya.
“Mereka masih punya komitmet akan mengalokasikan produksi kendaraan listrik di region ini sebanyak 1 juta mobil dan kita lihat saja dalam beberapa hari ini,” terang Luhut.
BACA JUGA:Dilaporkan Ke Komisi Yudisial, Ini Dugaan Pelanggaran Majelis Hakim PN Jakarta Pusat
BACA JUGA:Sukses Raih Market Share 41,1 Persen di 2022, Target Mitsubishi Fuso Tahun 2023 Naik Jadi 45 Persen
Cara Dapatkan Subsidi Kendaraan Listrik
Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian menjelaskan bahwa ada persyaratan dalam mendapatkan insentif kedaraan listrik dari pemerintah.
Insentif ini tidak diberikan secara langsung pada masyarakat, namun akan diberikan melalui diler atau APM kendaraa.
Terdapat lima badan yang terlibat dalam pemberian insentif kendaraan listrik, antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Manufactur, Dilership, Verifikator dan Bank Himbara.
BACA JUGA:Alasan Mario Dandy dan Shane Lukas Ditahan Beda Sel Diungkap Polda Metro Jaya