JAKARTA, DISWAY.ID – Pernyataan dari Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi mengejudkan berbagai pihak, termasuk mantan petinggi KPK.
Salah satunya adalah Bambang Widjojanto, dalam video bersama Novel Baswedan terungkap sedihnya mantan petinggi KPK melihat pungli dan asusila di rutan KPK tersebut.
Bambang mengungkapkan betapa sedihnya diirnya mendengar kabar adanya pungli yang mencapai Rp 4 miliar di rutan KPK.
Tidak hanya itu, kabar tentang asusula di rutan KPK juga tak kalah mirisnya.
BACA JUGA:Rudolf Tobing Terdakwa Kasus Pembunuhan Berencana Terhadap Icha, Hanya Dituntut 20 Tahun Penjara?
BACA JUGA:Abdur Arsyad Cecar Panji Gumilang: Bapak Ini Ikut Nabi yang Mana?
“Kesedihan ini bisa menjadi sebuah kemarahan, karena lembaga ini merupakan representasi kepercayaan publik dalam penegakan hukum di Indonesia,” jelas Bambang.
“Kami dulu menggunakan zoro tolerance terhahap pelanggaran etik, di mana saat etik ini ditegakan akan berdampak pada marwah yang ikut ditegakkan,” papar Bambang.
Menurut Bambang, dengan ditegakannya etik ini juga akan menimbulkan efek deteren bagi teman-teman di KPK.
“Bahkan dalam KPK seperti aturan dalam agama jangankan melakukan zina, namun aturannya jangan mendekati zina, hal ini sama dengan aturan yang ada di KPK,” ungkap Bambang.
BACA JUGA:15 Pegawai KPK Jalani Pemeriksaan oleh Tim Inspektorat, Buntut Pungli Rp 4 Miliar
Bambang menjelaskan bahwa pelanggaran etik ini tidak hanya berdampak pada oknum, namun juga akan berdampak pada keluarga.
Selain itu Bambang juga menyayangkan bahwa KPK yang merupakan ekstra ordenary harusnya di jaga dengan ekstra ordinary.
Sekarang sepertinya dalam menjaga KPK tidak lagi ekstra ordinary, namun ordinary saja, bahkan defisit.