JAKARTA, DISWAY.ID-- Keluarga ungkap sosok Imam Masykur yang dianiaya hingga tewas oleh oknum Paspampres dan 2 anggota TNI.
Kakak Sepupu korban, Said Abdullah mengatakan Imam sosok yang baik dan tidak memiliki masalah apapun sebelumnya.
"Almarhum orangnya baik tidak ada masalah apa-apa dengan masyarakat, begitu juga dengan masyarakat disana (Jakarta, red) dia tidak ada masalah apa-apa," katanya kepada disway.id, Senin 28 Agustus 2023.
BACA JUGA:Jakarta Masuk 10 Kota Termacet di Dunia, Jokowi: 996 Ribu Kendaraan Masuk Setiap Hari
Selain itu, Imam Masykur juga disebut tidak memiliki sangkutan atau hutang piutang.
"Empat bersaudara, dia anak kedua. Tidak ada dia tidak ada masalah, hutang piutang juga tidak ada dia," ujarnya.
Sang adik sepupu disebut telah merantau ke Jakarta kurang lebih satu tahun lamanya.
"Dia selama kejadian ini satu tahun setengah ada, waktu puasa yang kemarin, iya 2022 kurang lebih," ucapnya.
Selain itu, selama di Aceh korban disebut ikut aktif dalam beberapa kegiatan masyarakat.
"Ya seperti anak-anak lainnya, dia aktif juga disini kalangan masyarakat, tidak ada juga masalah-masalah, kalau di rumah sini di kampung seperti biasa, namanya masyarakat, ada kegiatan gotong royong dia juga pergi, ada musibah pergi juga," sebutnya.
BACA JUGA:Oknum Paspampres Pelaku Penculikan Imam Masykur Ditahan di Pomdam Jaya
Diketahui, Kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap pemuda asal Bireun, Aceh bernama Imam Masykur (25) akan dikawal Panglima TNI.
Imam diduga dianiaya Paspampres berinisial Praka RM dan dua anggota TNI lain yang terlibat yang membuatnya hingga tewas.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan Panglima TNI prihatin akan kejadian ini.
"Penganiayaan oleh anggota Paspampres yang mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus," katanya kepada awak media, Senin 28 Agustus 2023.