JAKARTA, DISWAY.ID – Terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di bagasi Alphard Subang setelah adanya pengakuan dari salah satu tersangka.
Tersangka yang menyerahkan diri dan membuat pengakuan ke kepolisian adalah M Ramdanu yang akrab disapa Danu.
Dengan demikian terungkapnya kasus bisa dibilang bukan karena hasil dari penyelidikan kepolisian.
Bahkan Reza Indragiri sebut terungkapkan kasus pembunuhan Subang berkat kebaikan tersangka, meskipun demikian ahli psikologi forensik tersebut mengingatkan buntuk waspadai False Confession atau FC.
BACA JUGA:Danu Ikuti Jejak Bharada Eliezer Sebagai Justice Collaborator dan Minta Perlindungan ke LPSK
BACA JUGA:Pengakuan Danu Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Bagasi Alphard Subang: Pak Yosep Terlihat Aneh
Menurut Reza bisa saja itu menjadi hal yang meringankan hukuman, sekiranya dia divonis bersalah saat dihubungi oleh Disway.Id.
Pada sisi lain, Polisi tetap harus memastikan apakah itu pengakuan yang sebenarnya atau pengakuan palsu FC.
Jangan taken for granted bahwa yang bersangkutan sudah jujur sejujur-jujurnya.
Salah satu jenis FC adalah voluntary FC, di mana orang yang memberikan pengakuan palsu semacam ini bisa dilatarbelakangi oleh keinginannya menutup-nutupi kesalahan atau pelaku lain.
BACA JUGA:Sering Jatuh, Marc Marquez Pesimis Hadapi MotoGP Philips Island
Untuk itu yang bersangkutan perlu dikorek agar memberikan informasi yang berkualitas.
Dari sisi psikologi forensik, dalam setting interogasi, informasi yang berkualitas harus lengkap dan akurat.
Terkait dengan meringankan hukuman, Danu yang membuka kasus ini melalui kuasa hukumnya mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan diri sebagai justice collaborator.