Keras! AS Tuntut Israel Rilis Hasil Penyelidikan Tewasnya Jurnalis Reuters saat Serangan di Lebanon Selatan

Jumat 08-12-2023,11:14 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

LEBANON, DISWAY.ID -- Tragedi pengeboman yang dilakukan Israel di Lebanon pada 13 Oktober 2023, menewaskan seorang jurnalis Reuters.

Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menuntut Israel agar segera membuka penyelidikan.

Israel telah bertanggung jawab atas serangan dengan tank militernya di Lebanon selatan tersebut.

BACA JUGA:Serangan Netizen Indonesia Bikin Pusing Pejabat Israel, Kami Tak Berdaya

Serangan tank Israel itu juga melukai enam korban lainnya.

Oleh karena itu Blinken mendesak pasukan pertahanan Israel (IDF) untuk segera merilis hasil dari penyelidikan mereka.

"Israel telah memprakarsai penyelidikan tersebut. Ini penting untuk melihat dari kesimpulan penyelidikan dan bagaimana hasilnya," tegas Blinken saat konferensi pers pada Kamis, 7 Desember 2023 waktu setempat.

Blinken mengaku sangat menghargai pekerjaan seorang jurnalis yang ditempatkan di zona berbahaya.

BACA JUGA:Mantan Perdana Menteri Israel Minta Netanyahu Segera Dipecat: Dia Tukang Jagal

Sementara itu penyelidikan terpisah juga dilakukan oleh Human Right Watch (HRW), Amnesty International, Reuters dan AFP News Agency.

Investigasi tersebut menemukan bahwa tank Israel bertanggung jawab atas serangan di Lebanon selatan pada 13 Oktober 2023.

Serangan tersebut meneswakan jurnalis Reuters Issam Abdallah dan melukai enam jurnalis lainnya.

Termasuk di antaranya seorang kameramen Al Jazeera Elie Brakhia dan reporternya Carmen Joukhadar.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Gandeng Indonesian Humanitarian Alliance Salurkan Bantuan ke Penyintas Palestina di Berbagai Rumah Sakit

Israel mengklaim telah melakukan peninjauan terhadap serangannya itu, tetapi belum merilis temuan dari penyelidikan pihak Zionis tersebut.

Kategori :