Dompet Dhuafa Gandeng Indonesian Humanitarian Alliance Salurkan Bantuan ke Penyintas Palestina di Berbagai Rumah Sakit
Dalam memberikan dukungan terhadap korban perang tersebut, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa mengandeng Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) melakukan assessment ke rumah sakit-rumah sakit di Mesir.-dompet dhuafa-
KAIRO, DISWAY.ID – Seiring dengan berakhirnya gencatan senjata antara Hamas dengan Israel membuat kondisi Gaza kembali memanas.
Israel kembai melancarkan serangannya ke wilayah Gaza dan terus meluas hingga ke wilayah Tepi Barat, Palestina.
Hal ini menyebabkan lumpuhnya layanan medis, jaringan listrik dan komunikasi yang dimatikan oleh Israel.
BACA JUGA:Militer Israel Culik Warga Palestina di Tepi Barat, Rumah Pimpinan Hamas Ditembaki Pasukan Zionis
BACA JUGA:Bapak Terduga Pembunuh 4 Anaknya di Jaksel Disebut Sempat Lakukan KDRT
Dalam memberikan dukungan terhadap korban perang tersebut, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa mengandeng Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) melakukan assessment ke rumah sakit-rumah sakit di Mesir.
Adapun rumah sakit yang mendapatkan bantuan tersebut antara lain diantaranya Rumah Sakit (RS) Kanker dan RS Palestina di Kairo.
Salah satu pasien wanita yang ditemui Tim Kemanusiaan bernama Samma, baru saja tiba dari Gaza pada Minggu 3 Desember.-dompet dhuafa-
Pihak Dompet Dhuafa mengatakan jika pemberian bantuan ini setelah berkoordinasi dengan PRCS (Palestinian Red Crescent Society) untuk penanganan penyintas dari Palestina.
Beberapa penyistas yang telah berhasil keluar dari Gaza dan Rafah ditempatkan di beberapa rumah sakit, yaitu di El Arish, Institute Nashr, RS Kanker dan RS Palestine di Kairo.
Salah satu pasien wanita yang ditemui Tim Kemanusiaan bernama Samma, baru saja tiba dari Gaza pada Minggu 3 Desember.
BACA JUGA:Kanal Ben Gurion Disebut Jadi Alasan Israel Gempur Gaza, Patahkan Monopoli Mesir di Terusan Suez
BACA JUGA:Raffi Ahmad: Anak Muda Cenderung Apatis Berpolitik, Cak Imin Ungkap Strategi Jitunya
“Saya masih mengingat apa yang terjadi dengan saya, kaki kiri yang terluka karena terkena pecahan mortir, tertembak di bagian pinggang dan luka pada jari tangan kiri,” terangnya.
“Saya terus berusaha bersama penyintas lainnya untuk keluar dan mencari tempat aman,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: