JAKARTA, DISWAY.ID - Menutup penghujung tahun 2023, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menyerahkan santunan untuk 2024 anak yatim yang tersebar di 6 wilayah kerja, yakni di Jakarta, Lampung, Surabaya, Medan, Labuan Bajo dan Makassar.
Tak hanya santunan, Pelindo juga menyerahkan bantuan untuk peningkatan kapasitas usaha bagi lima usaha mikro dan kecil di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:900 Ribu Lebih Pemudik Berangkat dari Pelabuhan PT Pelindo Saat Liburan Nataru
BACA JUGA:Ramaikan Sail Teluk Cenderawasih Indonesia Maritime Expo&Forum 2023, Pelindo Hadirkan UMK Unggulan
Total bantuan tersebut mencapai 600 Juta lebih untuk para penerima manfaat.
“Dana yang dialokasikan untuk santunan anak yatim mencapai 607,2 juta rupiah, di mana masing-masing anak menerima bantuan senilai 300 ribu rupiah. Kami berharap bantuan ini membawa manfaat positif sekaligus membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, Sabtu 30 Desember 2023 dalam keterangannya.
Penyerahan bantuan diwakili oleh direksi Pelindo yang disebar di enam kota tersebut. Dalam kesempatan itu, Pelindo melalui Serikat Pekerja/SPPI dan Mutiara Pelindo juga menyerahkan dana beasiswa untuk anak pegawai Pelindo berprestasi.
Melalui santunan Pelindo, total sebanyak 80 anak menerima total bantuan senilai Rp 400 juta.
BACA JUGA:Peran Aktif ASPELINDO Dukung Pemerintah Berantas Oli Palsu
Melalui bantuan ini, lanjut Arif, Pelindo ingin mendorong generasi muda agar mempersiapkan 3 hal agar bisa menjadi generasi unggul di masa depan, yakni dengan kapabilitas, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan tidak pernah berhenti belajar.
Ditekankan, sebagai BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan, Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan, dan fokus melakukan transformasi di internal perusahaan.
Sebagai BUMN, Pelindo juga menjalankan amanat untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Arif menjelaskan, semua program TJSL PT Pelindo difokuskan pada tiga prioritas, yakni pengembangan kapasitas manusia melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan UMK, dan interaksi yang harmonis dengan lingkungan sekitar.