JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Israel menembak mati 104 warga saat sedang menanti bantuan kemanusiaan di Selatan Kota Gaza, Kamis, 29 Februari 2024.
Angka itu merupakan data korban sementara dan kemudian diprediksi bertambah yang diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Jumat
Insiden penembakan yang dilakukan Zionis Israel merupakan yang terburuk dalam perang yang berlangsung hampir lima bulan.
BACA JUGA:Pangeran MBS Larang Buka Puasa di Masjid Selama Ramadhan, Begini Alasannya!
BACA JUGA:Gedung Bertingkat di Ibu Kota Bangladesh Kebakaran, Tewaskan 43 Orang dan 22 Luka Bakar
Lebih dari 750 orang juga terluka dalam insiden penembakan tersebut, kata kementerian.
Hal ini terjadi setelah lembaga-lembaga bantuan meningkatkan peringatan mengenai situasi kemanusiaan di Gaza, dengan ancaman kelaparan khususnya di bagian utara Gaza.
Penjarahan terhadap truk-truk bantuan sebelumnya pernah terjadi di Gaza utara, di mana warganya memakan pakan ternak dan bahkan dedaunan untuk mencoba mencegah kelaparan.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan ratusan orang tewas dan terluka akibat peluru pasukan pendudukan yang menargetkan pertemuan warga di Kota Gaza
104 warga Palestina dibantai di titik bantuan Gaza, Bundaran Nabulsi, dan menyebutnya sebagai pembantaian.
BACA JUGA:Joe Biden Jalani Tes Kesehatan, Yakinkan Warga AS Tetap Kuat Nyapres Lagi di Usia 81 Tahun
BACA JUGA:Nama Michelle Obama Muncul di Bursa Pemilu AS, Hasil Survei Kalahkan Biden
“ Kehidupan terkuras habis di Gaza dengan kecepatan yang mengerikan,” kata kepala kemanusiaan PBB setelah penembakan tersebut.
Bahkan setelah hampir lima bulan terjadinya permusuhan brutal, Gaza masih memiliki kemampuan untuk mengejutkan kita,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths pada X.
Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat sedang memeriksa versi serupa dari insiden penembakan di titik bantuan Gaza.