Tim Monitoring Haji Apresiasi Inovasi Daker Madinah Dirikan Klinik Kesehatan Satelit

Jumat 31-05-2024,20:00 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

Ali berharap klinik ini meski baru terwujud di akhir gelombang pertama, sudah bisa berjalan di gelombang kedua. "Sehingga lebih memberikan manfaat kepada jamaah haji kita di gelombang kedua nanti karena waktunya cukup panjang nanti gelombang kedua kloter-kloter juga lebih banyak daripada gelombang pertama," ujarnya.

Nantinya, kata Ali, klinik sejenis akan didirikan di semua sektor di Madinah yang mencakup lima sektor. "Kami komunikasikan terus. Semoga dalam satu atau dua hari ini akan ada progres di sektor lain," ujarnya.

Ali menambahkan, adanya klinik di setiap sektor juga akan mengurangi kepadatan pasien di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). 

Di samping itu, kata dia, keberadaan Klinik Kesehatan Sektor ini juga mengantisipasi keadaan darurat lantaran lokasi KKHI yang cukup jauh ketika jamaah haji membutuhkan perawatan darurat. 

Keberadaan Klinik Kesehatan Sektor ini sangat bermanfaat dan letaknya yang dekat dengan hotel jamaah haji membuatnya mudah diakses oleh jamaah haji.

"Di Madinah ini (KKHI) cukup jauh ketika jamaah di Madinah membutuhkan kedaruratan awal itu dalam kondisi crowded di jalan raya cukup lama. Sehingga klinik ini sangat bermanfaat," ujarnya.

Penanggung Jawab Klinik Kesehatan Sektor 2 dr Ricky Atrian mengatakan klinik memiliki fasilitas ruang perawatan dan ruang isolasi . Masing -masing ruang memiliki tiga bed. Selain itu, klinik juga dilengkapi sejumlah peralatan medis seperti nebulizer, EKG, dan alat infus. 

"Klinik ini untuk situasi emergency dan observasi. Jika sakitnya berkepanjangan akan dirujuk ke rumah sakit atau ke KKHI," ujarnya. (*)

 

Kategori :