JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah sebuah rudal berhasil jatuh di ibu kota Israel, pihak Houthi klaim gunakan rudal hypersonic serang Tel Aviv pada Minggu 15 September.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yahya Sareenyang merupakan juru bicara Houthi dan mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut Saree, rudal tersebut menempuh jarak hingga 2.040 km hanya dengan waktu 11.5 menit saja.
BACA JUGA:8 Kereta Tambahan Diturunkan KAI di Libur Panjang Maulid Nabi, Siapkan 183 Ribu Kursi
BACA JUGA:Satgas Illegal Drilling dan Refinery Disoal Masih Maraknya Minyak Cong di Sumsel
"Kami melakukan operasi militer berkualitas tinggi yang menargetkan target militer di wilayah Tel Aviv," kata Saree.
"Operasi itu dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik baru yang berhasil mencapai targetnya,” tambahnya.
Saree mengatakan bahwa sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal mereka dan berhasil menimbulkan ketakutan di kalangan Zionis.
BACA JUGA:Oknum Polisi Janjikan Pekerjaan Masinis Kereta dengan Biaya Ratusan Juta, KAI Daop 1 Buka Suara
BACA JUGA:Kemenkop UKM Ungkap Pentingnya Kemitraan Akses Teknologi UMKM
Selain itu, lebih dari dua juta Zionis melarikan diri ke tempat perlindungan untuk pertama kalinya dalam sejarah.
“Rudal hipersonik melaju dengan kecepatan lima kali atau lebih dari kecepatan suara," tambah Saree.
"Kendala geografis, serangan udara Amerika dan Inggris, serta sistem pengawasan dan mata-mata tidak akan menghalangi Yaman untuk memenuhi tugasnya kepada rakyat Palestina," papar Saree.
Saree juga menyampaikan ancamannya bahwa pihak Israel dan sekutunya harus bersiap utnuk menghadapai rudal hypersonic mereka karena Houthi akan lebih banyak menluncurkan rudal tersebut kedepannya.
BACA JUGA:PSSI Geram dengan Kelakuan Wasit PON, Arya Sinulingga Ungkap Instruksi Pak Erick Thohir