JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 01, yaitu Ridwan Kamil mengungkapkan akan membuat sekolah perempuan sebagai bentuk usaha untuk kesetaraan gender di Jakarta.
Hal tersebut dipaparkan dalam debat perdana calon gubernur DKI Jakarta yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Jelang Debat Cagub Jakarta, Ridwan Kamil: Lawannya Orang Pintar Semua, Mantan Menteri dan Jenderal
BACA JUGA:Mirip Bandung, Ridwan Kamil Bakal Hidupkan Ruang Publik di Jakarta
Dalam pemaparannya, Ridwan Kamil megungkapkan kota Jakarta masih belum aman untuk perempuan, oleh karena itu pihaknya akan mendukung kesetaraan gender untuk perempuan.
“Kota itu pada umumnya hanya aman buat lelaki dewasa, secara teori, belum aman untuk Perempuan, anak, lansia, disabilitas,” ujarnya.
“Kuncinya Jakarta di masa depan harus berkeadilan, kalau tidak adil silahkan laporkan, ketimpangan gender ini kuncinya adalah Pendidikan, kita dukung sekolah gratis, tidak hanya sekolah negeri tapi juga swasta,” paparnya.
BACA JUGA:Bocoran Strategi Ridwan Kamil Hadapi Debat Perdana: Insya Allah Siap!
BACA JUGA:Ridwan Kamil Beberkan Kelola Trotoar Jakarta, Pembagian Hak Harus Adil
Program Sekolah Perempuan
Ridwan Kamil juga mengungkapkan, sebagai bentuk usaha kesetaraan gender di Jakarta, menurutnya ketimpangan gender adalah kuncinya pendidikan.
Oleh karena itu, pihaknya akan membuat program sekolah informal, yaitu sekolah perempuan untuk para ibu-ibu untuk mendapatkan pelatihan dalam usaha dan kreatifitas sebagai UMKM.
“Kita ada program sekolah Perempuan buat emak-emak, ibui-ibu, nanti sekolahnya di balai RW. Kurikulumnya tentang ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga dan lain sebagainya,” ungkap Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ungkap Potensi Transportasi Sungai di Jakarta, Realistis atau Tidak?
BACA JUGA:Mantan Ketua Timses Anies ke Ridwan Kamil: Survei Tinggi Jangan Lengah
Selain itu, Ridwan Kamil juga juga berjanji akan meningkatkan akses kemudahan usaha dengan program kredit berkelompok, yakni Kredit Mesra.
"Emak-emak yang butuh pekerjaan, kita ada kredit mesra, tanpa bunga dan agunan. Daftar emak-emaknya cukup berlima. Satu masalah empat bertanggung jawab," tuturnya.
“Saya kira perempuan harus dilindungi dan memiliki kesetaraan,” tukasnya.