JAKARTA, DISWAY.ID-- Bintang Puspayoga resmi menyerahkan estafet kepemimpinannya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kepada Arifatul Choiri Fauzi.
Ia pun berpesan kepada Arifa agar melanjutkan isu kesetaraan yang sudah diperjuangkan melalui berbagai instrumen, termasuk peraturan perundang-undangan.
BACA JUGA:Resmi Jadi Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi Ungkap Pesan Prabowo
"Kalau kita lihat realita pasti ada, walaupun setiap tahun peningkatannya itu setiap tahun meningkat, tapi kalau kita melihat IPM, IPG, IDG. Demikian juga tingkat partisipasi angkatan kerja," ujar Bintang ketika ditemui di Jakarta, 21 Oktober 2024.
Meski banyaknya pekerjaan rumah ini, ia meyakini dapat mengejar ketertinggalan dalam hal kesetaraan gender di bawah kepemimpinan Arifa.
"Salah satunya saya yang tampak kasat mata oleh masyarakat, keterwakilan perempuan di parlemen itu sampai berapa dekade perjuangannya, untuk kita mencapai 30 persen sampai tahun ini pun belum tercapai," tandasnya.
BACA JUGA:Menteri PPPA Tuntut Hukuman Berat Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Belasan Anak di Purwakarta
BACA JUGA:Hadiri KTT Pemimpin Perempuan ASEAN di Laos, Menteri PPPA Soroti Hal ini
Padahal, ia mengingatkan bagaimana perempuan mengisi setengah daripada populasi Indonesia.
"Artinya, untuk mencapai 30 persen asalkan seandainya sesama perempuan kita saling mendukung, sesama perempuan itu saling menginspirasi, akan bisa kita selesaikan," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kolaborasi antara kepemimpinan Arifa dan Veronica serta dukungan jajaran KemenPPPA untuk mengentaskan isu kesetaraan ini.
BACA JUGA:Diresmikan Menteri PPPA, Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan Beri Rasa Aman dan Nyaman
BACA JUGA:Menteri PPPA Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi Wujudkan Perlindungan Perempuan dan Anak
"Kalau bicara masalah isu perempuan, tidak bisa diselesaikan oleh kementerian saja, tapi didukung lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan terkhusus tokoh agama. Ini akan menjadi penting untuk hadir mendampingi kita menjawab isu perempuan dan anak."