Menteri PPPA Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi Wujudkan Perlindungan Perempuan dan Anak

Menteri PPPA Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi Wujudkan Perlindungan Perempuan dan Anak

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam peresmian ruang Laktasi dan dibentuknya Satgas PPKS oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB-AD di ITB-AD, Ciputat, Tangerang Selatan. -ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam upaya Pemberdayaan Perempuan serta perlindungan perempuan dan anak.

Dalam upaya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak diperlukan kolaborasi lintas pihak, termasuk akademisi dan elemen masyarakat lain.

Kolaborasi tersebut seperti yang digagas oleh Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) dengan menyediakan ruang laktasi, dibentuknya dan disiapkannya ruang bagi Satuan Tugas Pencengahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

BACA JUGA:PNM Bersama KPPPA Sukseskan Commision on the Status of Women (CSW) ke-68 di New York

Fasilitas itu digagas sebagai upaya pencegahan dan penanganan terjadinya kekerasan seksual.

ITB-AD juga kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yaitu dalam penyaluran dana zakat bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

“Kami mengapresiasi Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB-AD atas berbagai komitmennya dalam kerja-kerja pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang tentunya sudah banyak membawa terobosan baik bagi kemajuan bangsa, termasuk melalui serangkaian kegiatan hari ini. Kami berharap, para civitas akademika ITB-AD dapat terus menjadi perpanjangan tangan kami untuk mendukung berbagai program dan kebijakan terkait perempuan dan anak,” ujar Menteri PPPA dalam Stadium General PSIPP ITB-AD, di Tangerang Selatan, Senin 18 Maret 2024.

Menurut Menteri PPPA, isu perempuan dan anak sangatlah kompleks dan multisektoral sehingga dibutuhkan campur tangan banyak pihak dalam menuntaskannya.

Terlebih, meski sudah ada regulasi dan kebijakan sebagai upaya perlindungan perempuan dan anak serta afirmasi peningkatan kesetaraan gender, tetapi berbagai data dan indeks masih menunjukkan adanya kesenjangan terhadap perempuan.

BACA JUGA:PPPA Ingatkan Binus Serpong Tidak Langsung DO Siswa Terkait Bullying

“Mari kita bersinergi, bersama-sama memperjuangkan kesetaraan gender dan memberikan ruang yang adil bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Kami tunggu sinergi kolaborasinya, kita bergerak dan melangkah bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutur Menteri PPPA.

Selain menerima penyampaian Surat Edaran Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 846/3727/DP3AP2KB/2022 tentang Dukungan terhadap Pengalokasian dan Penyaluran Dana Zakat Bantuan bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, dalam kegiatan tersebut Menteri PPPA turut meresmikan ruang laktasi, ruang Satgas PPKS, dan ruang Sekretariat PSIPP di lingkungan ITB-AD, serta menerima penghargaan sebagai Menteri Pertama Kabinet Indonesia Maju yang Mendukung Zakat untuk Korban.

“Kami berharap peresmian hari ini tidak hanya seremonial belaka, tapi betul-betul berfungsi sebaik-baiknya,” imbuh Menteri PPPA.

Dalam kesempatan sama, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, perlindungan perempuan merupakan salah satu program pembangunan yang penting untuk dilakukan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: