JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi tidak melakukan proses hitung cepat (quick count) pada awal rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian KPU DKI Jakarta akan tetap melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata telah mengonfirmasi hal tersebut di Kantor KPUD DKI Jakarta pada Rabu, 27 November 2024.
Untuk hari ini, Kamis 28 November 2024, KPU DKI Jakarta akan merekapitulasi tingkat kecamatan selama enam hari terhitung hari ini.
BACA JUGA:Link dan Cara Cek Real Count Pilkada 2024 Lewat Website KPU, Lengkap 37 Provinsi
Pada Pilkada Jakarta 2024, Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata mengungkapkan bahwa tingkat antusiasme warga Jakarta terhadap pemilihan kali ini terbilang kurang dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya.
Ia menyoroti bahwa pada awal pemungutan suara, jam 07.00 WIB hingga 08.00 WIB, beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) tampak sepi dengan minimnya jumlah pemilih yang hadir.
Meskipun begitu, Wahyu tetap optimistis bahwa antrean pemilih di TPS akan mulai terlihat pada jam 9 sampai 11 pagi.
Ia berharap bahwa masyarakat Jakarta akan mulai berdatangan secara masif ke TPS pada jadwal tersebut untuk menggunakan hak pilih mereka.
BACA JUGA:Link Lengkap Real Count KPU untuk Pilkada Serentak 2024, Begini Cara Ceknya
Dalam ajakannya kepada warga Jakarta, Wahyu meminta agar semua orang tidak melewatkan kesempatan untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang mereka percayai.
Ia menekankan pentingnya partisipasi dalam memilih pemimpin Jakarta yang akan membawa perubahan pada masa depan kota ini.
"Jangan lupa untuk datang ke TPS dan memberikan suara Anda. Karena suara kita merupakan penentu bagi masa depan Jakarta," ujar Wahyu dengan tegas.
Dalam Pilkada Jakarta 2024, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bersaing, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sebagai paslon nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) sebagai paslon nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno sebagai paslon nomor urut 3.
Masing-masing pasangan memiliki visi dan misi serta program-program yang mereka tawarkan untuk memajukan Jakarta ke depan.