Kejagung Bakal Periksa Nadiem Makarim di Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek

Jumat 20-06-2025,19:55 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kejaksaan Agung akan memeriksa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, pada Senin, 23 Juni 2025.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop pada 2019-2022.

BACA JUGA:Ketum PITI Ipong Hembing Beri Pujian Atas Kinerja Kejagung yang Sukses Ungkap Kasus Korupsi

BACA JUGA:Kejagung Periksa Dirut Sritex Iwan Kurniawan, Ini yang Ditanyakan

“Penyidik sudah melakukan penjadwalan dan pemanggilan terhadap Saudara Nadiem Makarim untuk diperiksa sebagai saksi pada hari Senin tanggal 23 Juni 2025. 

"Akan dilaksanakan di Gedung Bundar dan direncanakan mulai pukul 09.00 WIB,” ungkap Harli di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Juni 2025.

Harli mengatakan penyidik berharap Nadiem bisa memenuhi panggilan tersebut.

BACA JUGA:Diperiksa Kejagung, Stafsus Nadiem Makarim Fiona Handayani Dicecar Soal Pekerjaannya Sehari-hari

BACA JUGA:Pengadaan Laptop Diperiksa Kejagung, Klarifikasi Nadiem: Bukan untuk Wilayah 3T, Fungsi Pendidikan

Sebab, kata Harli, keterangan Nadiem sangat dibutuhkan guna mendapatkan informasi mengenai perannya sebagai menteri saat proyek pengadaan chromebook berjalan.

Nadiem juga akan dimintai penjelasan mengenai fungsi pengawasan yang dilakukan terhadap proyek bernilai Rp9,9 triliun tersebut.

"Tentu sangat berkaitan dengan bagaimana fungsi-fungsi pengawasan yang dilakukan oleh yang bersangkutan (Nadiem terkait) jalannya pelaksanaan dari pengadaan chromebook ini," jelas dia.

BACA JUGA:Kejagung Periksa Dirut Sritex Iwan Kurniawan Hari Ini

BACA JUGA:Nadiem Makarim Siap Bantu Kejagung Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek

"Itu nanti akan dipertanyakan bagaimana prosesnya, bagaimana pengetahuan yang bersangkutan terhadap hal ini dan tentu kita melihat apakah ada peran yang bersangkutan terkait dengan proses pelaksanaan dari pengadaan karena bagaimanapun bahwa sebagai pimpinan tertinggi di lembaga, saya kira sangat penting didengar keterangannya apalagi menyangkut masalah anggaran yang tidak kecil ya Rp9,9 T," imbuhnya.

Kategori :