Pramono Sebut Angka Kemiskinan di Jakarta Secara Year on Year Justru Turun

Senin 28-07-2025,08:50 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Berdasarkan data BPS saat ini jumlah penduduk miskin di Jakarta bertambah menjadi 464.870 orang atau naik sekitar 15.800 orang dari periode sebelumnya.

Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya biaya hidup minimum yang harus dipenuhi warga Ibu Kota.

BACA JUGA:Pemprov DKI Pastikan Lapangan Bola Pilar Kedoya Tak Dialihfungsikan Jadi Arena Padel!

BACA JUGA:Penuhi Aspek Legal, Warga Eks Kampung Bayam Huni Rusun JIS Pekan Ini

Sementara garis kemiskinan di Jakarta turut meningkat menjadi Rp852.798 per kapita per bulan. Data ini naik sebesar 6,79 persen dari September 2024.

Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya biaya hidup minimum yang harus dipenuhi warga Ibu Kota.

Nurul memaparkan, salah satu penyebab naiknya garis kemiskinan adalah inflasi tinggi yang terjadi sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025.

Bahkan, sambung Nurul inflasi di DKI pada periode itu tercatat lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Sejumlah komoditas utama yang mendorong inflasi antara lain tarif air minum, sewa rumah, beras, daging sapi, aneka sayuran, serta jasa asisten rumah tangga.

BACA JUGA:Pramono Targetkan 500 Bus Listrik Transjakarta Mengaspal Tahun Ini

BACA JUGA:15 Ribu Penerima Bansos di Jakarta Terlibat Judol, Pramono: Bantuan Akan Dialihkan!

Kenaikan harga tersebut semakin terasa menjelang bulan Ramadan. Lonjakan inflasi turut memicu naiknya harga kebutuhan pokok, yang berimbas langsung ke daya beli rumah tangga miskin.

Saat ini BPS DKI Jakarta masih mendalami wilayah-wilayah yang mengalami peningkatan angka kemiskinan tertinggi.

 

Kategori :