Pemprov DKI Pastikan Lapangan Bola Pilar Kedoya Tak Dialihfungsikan Jadi Arena Padel!

Pemprov DKI Pastikan Lapangan Bola Pilar Kedoya Tak Dialihfungsikan Jadi Arena Padel!

Pemprov DKI Jakarta memastikan tak ada alihfungsi penggunaan Lapangan Bola Pilar Kedoya menjadi arena Padel-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh isu Lapangan Pilar di Kelurahan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sempat menghangat selama sepekan terakhir ini. 

Warga Kedoya Selatan pun ramai-ramai menolak wacana tersebut bahkan sampai menuliskan mural di tembok: 'Padel Bukan Hobi Anak Kedoya'.

BACA JUGA:BRImo Shoot Into Perfection (SIP) Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

BACA JUGA:Menpora Sebut Pajak 10 Persen untuk Padel Bukan Beban

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tidak akan mengalihfungsikan lapangan sepak bola pilar di Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03, Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk, menjadi arena padel dan tetap menjadi sarana olahraga untuk masyarakat.

Lurah Kedoya Selatan, Aryan Safari, mengatakan, isu tersebut telah dibahas dalam rapat yang digelar di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, beberapa hari lalu.

Hasilnya, Aryan memastikan tidak ada alihfungsi sarana olahraga dengan luas kurang lebih 4.725 meter persegi menjadi lapangan padel.

“Udah beres itu. Tidak dibikin lapangan padel, tetap dipakai buat lapangan sepak bola. Itu sudah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta,” ujarnya saat dihubungi, Minggu, 27 Juli 2025 


Pemprov DKI Jakarta memastikan tak ada alihfungsi penggunaan Lapangan Bola Pilar Kedoya menjadi arena Padel-Istimewa-

Kendati demikian, ia memastikan, pihaknya menunggu keputusan dari Pemprov DKI Jakarta.

“Yang penting kami bersama warga sudah memperjuangkan, jadi jangan dibikin sarana padel. Tetap difungsikan sebagai lapangan bola buat masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Kedoya, Sumiran (60) mengaku tidak setuju bila lapangan sepak bola Pilar dialihfungsikan menjadi lapangan padel.

BACA JUGA:OLAHRAGA SULTAN, LADANG CUAN

“Sekarang ini lapangan sudah banyak berkurang, lapangan sudah jadi bangunan, perumahan dan sebagainya. Sehingga masyarakat menjadi kesulitan mencari sarana olahraga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads