Selama 29 tahun terakhir, AFF Cup memang menjadi simbol rivalitas kawasan.
Namun banyak kalangan menilai, kompetisi itu kehilangan sebagian daya tariknya karena keterbatasan regulasi dan waktu pelaksanaan.
Klub-klub besar menolak melepas pemain, dan level persaingan dianggap stagnan.
Dengan kehadiran FIFA ASEAN Cup, dinamika itu berubah.
Turnamen baru ini menjanjikan Sengsi lebih tinggi, karena di bawah naungan FIFA, hadiah dan dukungan sponsor lebih besar, poin resmi untuk ranking FIFA, dan keterlibatan pemain diaspora yang selama ini absen.
BACA JUGA:Bukan Shin Tae-yong! PSSI Tegaskan Pelatih Baru Timnas Indonesia Segera Diumumkan
Jika AFF Cup tetap berjalan, kemungkinan besar statusnya akan menurun menjadi ajang regional sekunder, mirip seperti turnamen persahabatan.
Namun jika dilebur, FIFA ASEAN Cup bisa menjadi versi “resmi dan modern” dari AFF Cup dengan standar internasional yang jauh lebih profesional.
Format dan Jadwal Turnamen
FIFA dikabarkan tengah menyiapkan format kompetisi yang efisien.
Mengingat durasi turnamen harus mengikuti jeda internasional, waktu pelaksanaan diperkirakan berlangsung antara 10 hingga 14 hari.
BACA JUGA:10 Hari Penentu Nasib FAM! Malaysia di Ujung Tanduk Usai FIFA Tolak Banding Skandal Naturalisasi
BACA JUGA:Banding Skandal Naturalisasi Ditolak FIFA, FAM Bawa Kasus Pemalsuan Dokumen ke Pengadilan CAS
Beberapa format yang sedang digodok antara lain:
- Dua grup besar (masing-masing 5 dan 6 tim), dengan juara grup langsung ke final atau semifinal.
- Tiga grup kecil (berisi 3–4 tim), dengan sistem peringkat terbaik untuk lolos ke babak gugur.
- Sistem silang langsung, di mana juara grup bertemu runner-up grup lain.
Turnamen ini kemungkinan akan digelar pada salah satu jeda FIFA Matchday tahun 2026, seperti bulan Maret, Juni, September, atau Oktober.