JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memberikan alokasi Rp4 Miliar per kabupaten/kota di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk kebutuhan warga khususnya bayi dan perempuan.
Keputusan itu diambil setelah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan bahwa anggaran belanja tak terduga (BTT) di 52 kabupaten/kota tiga provinsi yang terdampak bencana yaitu Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, berada dalam kondisi tipis karena sudah akhir tahun.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari ini 8 Desember 2025, Naik atau Turun?
BACA JUGA:Bangga! Wakili Indonesia, SSB Banteng United Raih Runner Up di Bangkok International Super Cup 2025
Dalam dialog dengan Presiden di Aceh, Mendagri menjelaskan bahwa meski pemerintah pusat telah mengirimkan bantuan pangan, BBM, dan beras dalam skala besar, daerah tetap kekurangan dana untuk keperluan mendesak yang langsung dibutuhkan masyarakat di pengungsian seperti popok bayi dan pembalut yang biasanya dimintakan warga kepada pemerintah kabupaten/kota.
“Biasanya yang kami temukan waktu datang ke lapangan misalnya pampers untuk bayi, kemudian untuk perempuan, dan lain-lain. Dan biasanya mereka minta kepada pemerintah untuk masuk ke daerah,” ujar Tito.
Ia menambahkan bahwa sejumlah provinsi di luar Sumatra sebenarnya sudah menyalurkan dukungan antardaerah sebesar Rp 34 miliar, termasuk bantuan Rp 3 miliar ke Lhokseumawe. Namun hal itu dinilai belum cukup karena fiskal daerah sangat terbatas.
BACA JUGA:Buruh dan Pengusaha Belum Sepakat Besaran UMP Jakarta 2026, Pramono Gelar Rapat Khusus
Karena itu, Tito meminta Presiden mempertimbangkan pemberian tambahan dana.
“Kalau mungkin Bapak berkenan, 52 kabupaten-kabupaten ini karena kondisi tipis betul, kalau mungkin bisa dibantu Rp2 miliar untuk pegangan mereka, untuk membantu masyarakat dalam hal-hal kecil ini, Pak," jelas Tito.
“Itu apa, per kabupaten?” tanya Prabowo.
“Per kabupaten, 52 kali 2, Pak,” jawab Tito.
Namun Prabowo kemudian memutuskan untuk memberikan jauh lebih besar daripada usulan Mendagri.
BACA JUGA:3 Penyakit Hantui Korban Banjir dan Longsor di Sumatera, Menhan Kerahkan Helikopter Medis
“Pak Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar per kabupatennya. Saya kasih Rp 4 miliar.”