Separo Jalan

Proyek strategis nasional Alumina Refinery di Kalimantan Barat.-BUMN Track-
Inilah daging bagi Danantara: membangun pabrik baru yang hasilnya 100 persen laku. Pabrik itu sudah hampir selesai dibangun. Dua-tiga bulan lagi sudah bisa berproduksi.
Itulah pabrik alumina. Di Kalbar. Dekat pelabuhan baru Kijing di luar kota Pontianak. Bahan baku alumina Anda sudah tahu: bauksit. Di Kalbar banyak sekali tambang bauksit.
Alumina dari Kalbar itu nanti dikirim sepenuhnya ke Inalum di Sumut. Menjadi bahan baku peleburan alumunium di Tanjung Balai, dekat muara sungai Asahan itu.
Berarti satu lagi hilirisasi terwujud: bauksit. Kalau hasil hilirisasi nikel di Morowali untuk dikirim ke Tiongkok, yang bauksit ini untuk kepentingan dalam negeri. Dengan hilirisasi di Kalbar ini Inalum tidak akan impor lagi bahan baku. Selama ini Inalum impor alumina dari Australia. Sejak dulu. Sejak Inalum didirikan dan dimiliki oleh perusahaan Jepang.
Melakukan hilirisasi bauksit di Kalbar hampir mustahil: tidak cukup ada listrik di sana. Tidak pula ada air terjun yang bisa untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Kalau membangun pembangkit dari minyak solar harga listriknya mahal sekali. Pilihan terbaiknya adalah PLTU batubara. Tapi pemerintah sudah telanjur bertekad tidak akan memberi izin baru untuk PLTU batubara. Alasannya: untuk memenuhi komitmen internasional dalam mengurangi emisi.
Khusus untuk pabrik alumina di Kalbar rupanya ada izin khusus. Proyek ini terlalu penting untuk dilewatkan. Kepentingan dalam negerinya sangat besar. Maka diizinkanlah pembangunan PLTU batubara di sana: 3 x 25MW. Cukup untuk kepentingan pabrik alumina itu.
Tentu Kalbar harus mendapat izin khusus itu. Morowali saja bisa dapat izin. Di sana juga dibangun PLTU batubara baru. Untuk smelter nikel. Padahal produknya untuk dikirim ke Tiongkok.
Anda pun menjadi tahu: salah satu alasan Indonesia dikenakan tarif tinggi oleh Presiden Donald Trump adalah PLTU. Indonesia masih membangun pembangkit listrik baru tenaga batubara.
Awalnya saya kaget: itu tidak benar. Indonesia sudah menghentikan izin baru PLTU batubara. Bahkan PLTU yang ada pun akan dipensiunkan dini. Demi memenuhi komitmen internasional di bidang pengurangan emisi.
Saat saya ke Pontianak Senin lalu saya merasa malu sendiri. Ternyata Indonesia memang masih mengizinkan pembangunan PLTU baru batubara. Hanya saja bukan di lingkungan PLN. Bukan pula milik swasta yang listriknya dijual ke PLN. Semua PLTU baru itu kaitannya dengan smelter: nikel, tembaga dan bauksit.
Tiongkok sebenarnya juga melakukan hal yang sama. Di sana saat ini juga sedang dibangun PLTU-PLTU baru batubara. Ribuan MW. Tiongkok mengabaikan kritik internasional demi memenuhi kebutuhan listrik dalam negerinya.
Dengan adanya PLTU 3 x 25 MW di Kalbar pabrik alumina terbangun. Kita pun mampu memproduksi sendiri baham baku untuk peleburan alumunium di Inalum.
Kalau pabrik di Kalbar memproduksi alumina, Inalum di Asahan memproduksi alumunium batangan --ingot. Alumunium batangan dijual ke pabrik-pabrik alumunium untuk memproduksi panci, wajan, kerangka atap rumah, kusen pintu dan banyak lagi. Kini praktis alumunium sudah meggantikan fungsi kayu yang kian mahal.
Inalum itu awalnya milik Jepang. Mengapa Jepang membangun peleburan itu di muara sungai Asahan? Bukankah tidak ada bahan baku di sana?
Alasannya satu: listriknya murah. Peleburan apa pun memerlukan listrik yang sangat besar. Di Asahan ada air terjun di dekat danau Toba. Jepang mengincar air terjun itu. Di situ dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Listriknya, sebanyak 600 MW, dialirkan sejauh 60 km dari Toba ke pantai Kuala Tanjung --lokasi pabrik Inalum.
Anda sudah tahu: listrik hasil PLTA murahnya luar biasa. Maka Inalum sukses besar. Kalau saja listriknya dibangkitkan dengan BBM, maka biaya listriknya bisa 50 persen sendiri. Tapi tidak semua wilayah punya air terjun. Di Kalbar, Morowali, Halmahera tidak mungkin dibangun PLTA. Padahal di wilayah-wilayah itu kaya nikel dan bauksit.
Maka pilihannya tidak lain batubara. Tanpa batubara tidak mungkin nikel dan bauksit itu bisa dilakukan hilirisasi. Apa boleh buat. PLTU baru terpaksa diizinkan, khusus untuk mereka.
Siapa pemilik pabrik baru peleburan alumina di dekat Pontianak itu? Tiongkok lagi? Bukan! Pemiliknya adalah Inalum. Bersama Antam. Seratus persen BUMN. Tanpa pinjaman asing pula. Bahkan tanpa pinjaman bank dalam negeri.
Uangnya dari mana?
"Lho bapak lupa?" jawab Agus Tjahyana, seorang manajer proyek di situ.
"Apa hubungannya dengan saya?"
"Waktu bapak ambil alih Inalum dari Jepang uang kasnya kan banyak sekali..."
Tentu saya ingat. Tapi tidak benar kalau saya yang mengambil alih Inalum. Yang bekerja paling keras adalah menteri perindustrian waktu itu: Mohamad Hidayat. Terutama tim negosiasinya yang dipimpin sekjen Kementerian Perindusterian. Tentu kami semua mendapat restu dari Presiden SBY saat itu.
Waktu kita ambil alih sebenarnya pihak Jepang sangat keberatan. Jepang ingin sekali tetap menjadi pemilik Inalum --kontraknya minta diperpanjang.
Kami tidak perpanjang --dengan cara yang sangat baik. Jadilah milik BUMN sepenuhnya.
Keputusan Inalum untuk kemudian membuat pabrik bahan baku di Kalbar tentu bersejarah. Keputusan Inalum itu jauh lebih bagus dibanding Antam yang membangun smelter serupa di Tayan --juga di Kalbar tapi jauh dari pelabuhan besar.
Kebutuhan alumunium kita terus bertambah. Kian banyak barang terbuat dari alumunium. Perlu banyak lagi pabrik hilirisasi di Kalbar. Perlu ijin khusus lagi untuk menambah PLTU di lokasi lain. Kita sudah separo jalan menuju mandiri alumunium --kenapa takut Donald Trump dengan segala tarifnya. (Dahlan Iskan)
View this post on Instagram
Sudah follow Instagram Harian Disway?
View this post on Instagram
Follow juga konten-konten anak muda di Popline
View this post on Instagram
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 26 Juni 2025: Centang Satu
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
CENTANG SATU, NENEK CURIGA.. Nenek: "Cucuku centang satu terus di WA. Jangan-jangan dia diculik!" Pembantu: "Nek, dia lagi di gunung. Nggak ada sinyal." Nenek: "Dulu zaman Jepang nggak ada sinyal juga, tapi suami nenek tetap kirim surat cinta!" Besoknya, nenek bikin status WA: "Centang satu bukan alasan. Kalau sayang, pasti cari cara. Bukan cari sinyal."
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
DUEL CENTANG, SAAT LANSIA JATUH CINTA.. Pak Karto: "Bu, saya WA dari pagi, kok centang satu terus?" Bu Surti: "HP saya saya taruh di kulkas, Pak Tadi saya kira itu remote AC." Besoknya Bu Surti WA balik: Bu Surti: "Pak, kok sekarang centang dua tapi nggak dibalas?" Pak Karto: "HP saya saya charge. Tapi colokannya ternyata buat rice cooker. Jadi gak tersambung ke listrik. ### Akhirnya mereka sepakat ketemuan langsung saja. Katanya: "Cinta di usia senja jangan pakai sinyal Tapi pakai sandal saja. "Maksudnya, jalan kaki ke rumahnya..!"
Gregorius Indiarto
21 tahun selalu sisalahkan, dalam tekanan, masih bertahan? Salah, mungkin kadang kadang masih ada saat saling tekan, saling menyalahkan.
djokoLodang
-o.-- Suami: "Selama 20 tahun terakhir, tidak ada kedamaian di antara kita. Yang kau lakukan hanyalah terus mencari kesalahanku. Apa pun yang kukatakan." Istri: "Tidak. Kamu salah." Suami: "Salah?" Istri: "Dua puluh satu tahun. Itu yang benar." --koJo.-
Sri Wasono Widodo
WA sang cucu. Donald Trump begitu dongkol. Ia barusan menerima pesan dari cucunya Kai Madison, anak dari Trump Jr. Ia sedang berlibur di Old Doha, Qatar bersama pacarnyi. "Kek, musim panas yang indah di sini". Menyadari situasi yang berbahaya di kawasan itu, Donald Trump berpesan pada sang cucu:"Jauhi wilayah-wilayah yang sensitif terhadap serangan rudal balistik". Rupanya sang cucu salah paham dan menjawab:"OK Kek Kami sedang gencatan senjata. Situasi aman terkendali".
Lagarenze 1301
Gencatan senjata Iran vs Israel, kalau benar-benar efektif, akan jadi kabar buruk bagi Indonesia. Bagi sepakbola Indonesia. Mengapa? Pertama, kalau perang terus berlanjut dan situasi di Timur Tengah terus memanas setidaknya sampai 3 bulan ke depan, maka tuan rumah babak 4 kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, yang semula di Qatar dan Arab Saudi, bisa dipindahkan ke Indonesia atau negara Asia Tenggara. Kedua, jika Amerika terus ikut mengeroyok dan kebencian semakin membuncah, maka Iran yang sudah lolos ke Piala Dunia bisa mundur. Karena final digelar di Amerika Serikat. Ini soal harga diri dan tentunya keamanan pemain. Jika Iran mundur, kemungkinan calon penggantinya adalah peringkat 3 Grup A, Uni Emirat Arab. Atau, kuota tim lolos di putaran 4 ditambah dan ini berarti peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia semakin bertambah. Skenario "andai-andai" di atas akan buyar dan menjadi kabar buruk bagi Indobesia, manakala di Timur Tengah tak ada lagi mercon dan kembang api. Kabar buruknya: *Tuan rumah tetap di Qatar dan Arab Saudi. Indonesia harus siap dengan tekanan yang lebih besar melawan 13 pemain. Dua tambahannya adalah penonton dan wasit. *Iran pun tetap ikut Piala Dunia. Dan, Indonesia harus berjuang keras di putaran 4 dan kemungkinan terburuk sampai di putaran 5. Whaini, akan ada tontonan menarik jika timnas Iran bertemu dengan timnas AS. Kita bisa menyaksikan Team Melli melampiaskan kemarahan dengan membantai The Yanks.
Achmad Faisol
memahami telepon via HP vs via WA... seorang suami agak nggondok karena sang istri ga ngangkat telepon via WA, padahal di WA sang suami sudah ada bunyi dering "tut... jeda... tut... jeda... tut..." seorang ibu ngomel ke anak karena kasus yang sama... perlu diketahui telepon via WA tidak sehandal via sinyal hp biasa... kalau via hp biasa, bunyi "tut... jeda... tut... jeda", itu berarti di penerima ada bunyi dering (tersambung)... ternyata telepon via WA ga seperti itu... meskipun ada bunyi "tut... jeda... tut... jeda", belum tentu penerima ada bunyi dering... maka, jika telepon via WA ga diangkat, chat saja... itu lebih pasti... centang satu, dua, dst...
Tiga Pelita Berlian
Saat ada konflik (perang) beneran yg melibatkan negara Islam (contoh ; iran, palestina, iraq, Afgan dll) dgn negara non Islam, apakah laskar2 jihad tanah air yg dilabeli teroris oleh densus pergi berperang ke daerah konflik tsb? Atau saat ada tokoh nasional yg melecehkan agama, apa tindakan para "teroris" tsb?.. Mungkin bang komentator spesialis bisa bantu jawab . Seklangkong
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Pemimpin Iran Ali Khamenei dan PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu di tempat netral untuk membahas kelanjutan gencatan senjata. Tiba-tiba bom meledak. Ketika petugas keamanan berhasil mengevakuasi, keduanya dalam kondisi yang kritis dan harus ditempatkan dalam kondisi koma buatan. Setelah 10 tahun, Khamenei dan Netanyahu terbangun di rumah sakit dan tampak kebingungan. Tidak ada dokter atau perawat di sekitar, jadi mereka memutuskan untuk mengenakan beberapa pakaian, mengambil sejumlah uang, dan meninggalkan rumah sakit. Begitu melangkah keluar, mereka pertama-tama ingin tahu berapa lama mereka koma dan apa yang terjadi sekarang. Mereka berjalan ke sebuah mal dan masing-masing membeli telepon seluler. Sesaat mengutak-atik ponselnya, tiba-tiba Netanyahu terkekeh. Khamenei bertanya apa yang lucu. Netanyahu, masih tertawa, menunjuk ke artikel sebuah berita dan berkata: "Di sini dikatakan ada dua juta lebih rakyat kelaparan di Iran pada bulan ini." Khamenei juga mulai membaca berita di ponselnya. Tiba-tiba, ia tertawa terbahak-bahak. Netanyahu bingung dan bertanya apa yang lucu. Khamenei menunjukkan salah satu berita. "Lihatlah, di sini diberitakan bahwa Piala Dunia diselenggarakan di Yerusalem, ibu kota negara Palestina."
Juve Zhang
Trump bilang Tiongkok bisa lanjutkan beli minyak Iran tapi juga beli minyak Amerika..... begitu lah Amerika cari duit semua suruh beli minyak Amerika yg mahal....pun Indonesia dipaksa beli demi Tarif mau turun atau tidak???? Amsiong
Lagarenze 1301
Saya sudah sering menggunakan aplikasi Bale. Saya download dari Play Store. Bale sangat berguna. Bisa untuk banyak hal. Dari bayar listrik hingga jual beli valas. Bahkan bisa untuk bayar belanjaan lewat QRIS. Yup, benar, Bale adalah super app Bank BTN. Nama baru pengganti BTN Mobile. Diluncurkan Februari 2025.
Imam Mashuri
Seperti biasanya, bagian penutup "Israel pun ikut memajukan teknologi Iran" menunjukkan tulisan pak Dahlan yang selalu mengambil hal positif dari suatu kejadian. Ternyata adanya musuh/lawan bisa membuat kita menjadi lebih maju, minimal waspada. Ini mengingatkan saya pada serial dari Turki, Ertugrul. Buat yang belum tahu, Ertugrul adalah bapaknya Osman, pendiri dinasty Ottoman. Dalam serial tersebut, Ertugrul meminta sebidang tanah pada seorang raja untuk perkemahan sukunya, suku kayi. Para tetua suku berharap Ertugrul pandai berdiplomasi, agar diberikan tanah di tengah-tengah wilayah kerajaan. Biar aman dari serangan musuh kerajaan. Ternyata Ertugrul malah diberi tanah oleh raja di tepi wilayah kerajaan, yang berbatasan langsung dengan wilayah musuh. Bukannya sedih ataupun takut, Ertugrul malah mengambil "hal positif dari kejadian ini" dengan rasa optimistis dan percaya diri. Di hadapan raja ia berkata "Terima kasih baginda, atas tanahnya yang di tepi wilayah kerajaan. Mendirikan perkemahan di dekat wilayah musuh, membuat pedang kami semakin terasah"
Liáng - βιολί ζήτα
Menangis tanpa air mata. Seseorang yang pernah menjadi relawan Palang Merah Internasional di suatu kawasan pasca konflik bersenjata, mengatakan : ● Saya tidak membutuhkan berita apapun yang disiarkan oleh media elektronik maupun media tulis, mata dan telinga saya sudah menjadi "sumber berita" yang paling akurat, tanpa ada kebohongan dan tanpa ada kepentingan apapun. ● Saya tidak tahu bagaimana sengitnya perang berlangsung, tetapi saya tahu persis akibat dari perang itu. ● Dan..... saya pun tahu persis apa artinya "tangisan tanpa air mata dan tanpa suara" dari mereka - para korban perang itu. Sisi Kemanusiaan itu tidak akan pernah berbohong !!
Fiona Handoko
Selamat siang bp thamrin. Banjir di kota singaraja/ Meluap air dari gorong gorong/ Kukira abang serius kerja kerja kerja/ Ternyata bermaksud menggarong/
thamrindahlan
Centang tiga .Amerika kalah oleh Iran. Afganistan dan Vietnam digabung jadilah Iran. 10 Muharam juga diperingati sebagai Hari Raya Anak Yatim. Mari berbagi dan peduli kepada anak anak yatim terutama di Gaza Palestina. Keluarga kami menyalurkan santunan rutin berkala melalui badan infaq terpercaya. Usulan Gencatan senjata sebenarnya datang dari (menunjukkan) siapa yang lemah (bolelah di klaim kalah) Selamat Tahun Bari Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Semoga keta semua selalu terberkati dalam kapasitas apapun Anda di Masyarakat. Asalkan jangan jadi perusuh. Cukup disini saja. Salam Salaman
Ulik Kopi
YouTube menarik bayaran buat para YouTuber biar videonya ditonton banyak orang. Pasang ad itu bayar, videonya lewat di beranda penonton. Begitu juga para produsen, iklannya minta slot waktu di video yang banyak dilihat. Tarifnya mahal tapi tetap diminati. Sementara kepada penonton, YouTube menawarkan fasilitas bebas iklan, dengan membayar uang langganan. Itu pintarnya pemilik platform, kanan kiri ok. Menawarkan kesempatan ke satu Pihak, dan menawarkan penangkalnya ke Pihak tujuan. Dua-duanya tetap anteng, tidak merasa diakali. Jelas cuan gede. Paman DT juga sama. Minta fasilitas dan uang jago agar aman dari si anak bengal. Tapi si anak bengal terus-terusan dimanja Dan disuplai ketapel hingga makin nakal. Sekalian ketapel model lama ditawarkan ke tetangga si anak. Boleh berantem tapi terukur Dan tidak liar.. Jelas cuan gede juga ini..
djokoLodang
-o.-- Seorang pria masuk ke sebuah bar dan melihat seorang wanita yang sangat menarik, lalu duduk di sampingnyi dan bertanya: "Bolehkah aku membelikanmu koktail?" "Tidak, terima kasih," jawabnyi. "Alkohol tidak baik untuk kakiku." "Apakah minum alkohol membuat kaki mu bengkak? "Tidak, bukan bengkak, ... ...pelan-pelan merentang..." --koJo.-
yea aina
"Selama internet diputus kami berkomunikasi dengan Bale dan Eitaa" demikian kutipan di penutup CHDI. Ada sedikit kejanggalan, kalau dua aplikasi itu seperti WA, lalu pakai jaringan apa selain internet? Mungkin dengan kemajuan teknologinya, Iran bisa "memblokir" aplikasi WA di jaringan internet, sehingga hanya Bale dan Eitaa yang bisa berfungsi. Kalau pertahanan udara isrewel yang berbasis jaringan saja bisa di acak-acak, bukan hal mustahil mengacak aplikasi WA yang server ada di Amerika sana.
djokoLodang
-o.-- TIDAK SALAH 1. Dalam perang apa Aryo Penangsang kalah dan tewas terbunuh? - perang terakhirnya. 2. Di mana perjanjian damai Mataram dan VOC ditandatangani? - di bagian bawah halaman terakhir. 3. Apa penyebab utama terjadinya perceraian? - pernikahan. --koJo.-
heru santoso
Saya ikut menyaksikan seluruh acara wisuda untuk mahasiswa internasional di kampus ZJUT, Hangzhou. Anak wedok saya salah satu wisudawan hari itu. Ada satu mahasiswa Indonesia yang tampil memberikan graduation speech. Namanya Felik, asli Surabaya, lulusan SMA St. Louis. Kuliahnya computer science, dengan beasiswa penuh. Pidatonya keren, pakai dua bahasa: Inggris dan Mandarin. Saya hitung, ada enam kali tepuk tangan di tengah-tengah pidatonya. Hebat, bangga! Awal bulan saya ke Shanghai. Makan siang bareng beberapa anak muda Indonesia: Dua cewek lulusan pondok pesantren di Pacet, satu mahasiswa S2 asal Sumenep. Semuanya kuliah dengan beasiswa. Dan satu lagi expat di perusahaan multinasional. Masih muda, 5i, enerjik, dan terlihat menikmati pekerjaannya. Dia cerita banyak: dari menganalisis market demand, memastikan kualitas produksi di pabrik, sampai padatnya jadwal bolak-balik ke Jepang urusan kerja. Saya juga sempat singgah ke Beijing. Naik ke Great Wall, ditemani anak muda dari pelosok pulau Sapudi. Baru beberapa bulan bekerja di China. Tugasnya mendampingi 20 karyawan baru perusahaan Indonesia dalam program transfer teknologi industri smelter aluminium. Lokasinya di Kalimantan. Mereka adalah wajah nak-anak muda yang menjelajah dunia masa depan—bukan sibuk dengan masa lalu yang kusut, apalagi soal ijazah palsu.
Liam Then
Bayam. Karena tengkuk terasa keras beberapa hari ini, kepengen makan sayuran saja, tidak mau daging atau gorengan daging lagi. Terakhir makam cha' bayam teringat enaknya, jadi mau makan yang itu saja. Kepikiran bayam, langsung ingat harganya, seikat 5rb. Ingat harganya, saya kepikiran petaninya, apakah bisa sejahtera dengan harga segitu. Kereta pikiran lantas bergerak, cek harga pasaran bayam sekilo, 24 ribuan menurut katanya internet. Itu harga pasaran, setelah diambul untung toko dan agen, harga dari petani, jangan-jangan hanya 1/2-nya saja, karena kecirian jenis sayuran yang cepat rusak, profit penjual biasanya lebih tinggi kadarnya. Jadi, kira-kira saja, jika agen ambil 20%, kemudian penjual ambil lagi 50%. Harga yang petani bayam dapat dengan anggapan harga pasar 24rb/kg ada disekitar 14rb sekian, nilai ini saya dapat dari tanya ke AI, karena saya sudah lupa rumusnya waktu sekolah (dulu juga bego di matematika). Upah minimum nasional rata2 ada di angka sekitar 3,3jt. Berarti seorang petani bayam untuk capai jumlah pendapatan upah minimum nasional harus mampu produksi dan jual 235,71 kilo bayam setiap bulan. Lanjut kepikiran, petani bayam harus punya lahan berapa luas untuk produksi 250kg bayam per bulan? Lagi-lagi tanya AI, 125m² katanya. Berarti tanah 10X12,5 sudah kira-kira cukup. Jadi tanah subur 10mx12,5m, mampu konstan produksi dan jual 250 kg bayam per bulan, sudah bisa antarkan seorang petani bayam punya pendapatan setingkat upah minimum nasional.
Rizal Falih
Istilah centang satu memang sudah menjadi hal yang umum digunakan dikalangan masyarakat kita. Dipakai untuk mengistilahkan kondisi dimana WhatshApp seseorang sedang tidak aktif. Bisa karena gadget mati, jaringat internet tidak ada atau memang si empunya aplikasi sedang menonaktifkan diri. Ada juga istilah lain yang digunakan. Ceklis satu, sama saja maksudnya. Selain itu yang lazim menjadi penanda, adalah status online dibawah photo profile jika sedang membuka kolom chat, atau info jam terakhir chat dilihat oleh pemiliknya. Tetapi status online dan terahir dilihat ini bisa dinonaktifkan melalui menu pengaturan. Sehingga orang lain tidak bisa melihat status online kita. Status online ini, bisa menjadi sumber masalah, terutama bagi pasangan yang bersifat posesif ditambah lagi pasangan jarak jauh (pjj). Cemburu buta, cuma gara-gara pasangannya masih online tengah malam. Lalu muncul kecurigaan dan tuduhan, sedang selingkuh, padahal memang iya. Eh. Waspadalah, lebih baik, tidak usah kepo dengan status pasangan. Jangan sampai, hanya gara-gara status online, rumah tangga jadi bubar jalan hehe.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 126
Silahkan login untuk berkomentar