Ridwan Kamil Buat Aplikasi Pemesanan Minyak Goreng, Orang Kaya Tak Bisa Lagi Beli Minyak Goreng Subsidi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buat aplikasi pemesanan minyak goreng, dimana nantinya orang kaya tak bisa lagi beli minyak goreng subsidi. -radarcirebon.com -
TANGERANG, DISWAY.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buat aplikasi pemesanan minyak goreng, dimana nantinya orang kaya tak bisa lagi beli minyak goreng subsidi.
Sang Gubernur yang akrab disapa Kang Emil mengungkapkan aplikasi ini hanya disiapkan untuk membantu warga yang membutuhkan minyak goreng saat kondisi krisis.
Hal ini dikarenakan negara tidak menjual barang kepada negara secara permanan.
“Sistem yang kita buat ini hanya berlaku saat krisis, dimana pemesan di aplikasi ini akan berhenti kalau kondisi sudah normal,” ujar Kang Emil.
BACA JUGA:Bobol Rumah Warga, 3 Pria Mabuk Lakukan Penganiayaan dan Pengrusakan Isi Rumah Korban
Masih dengan Kang Emil, aplikasi pemesanan minyak goreng saat ini sedang disiapkan oleh unit kerja Jabar Digital Service dan rencananya akan diluncurkan minggu depan.
“Program ini nantinya akan membantu masyarakat dan kami akan segera meluncurkan aplikasi ini dalam waktu dekat,” tambah Kang Emil.
Dilansir dari radarcirebon.com, nantinya teknis pemesanan minyak goreng di aplikasi tersebut tidak bisa dilakukan secara perorangan, namun akan dikoordinasikan oleh RW dengan prioritas wilayah yang harganya minyak gorengnya masih tinggi.
BACA JUGA:Amankan Demonstran 212, Polisi Terapkan Sistem Kolam? Begini Kata Kepolisian
“Nanti dikontrol oleh RW tidak boleh pribadi-pribadi karena RW yang tahu warga mana yang membutuhkan sehingga orang kaya tidak bisa membeli minyak goreng subsidi, nantinya mereka beli yang premium,” jelas Kang Emil.
Setelah dipesan oleh RW, minyak goreng curah akan langsung didistribusikan dengan harga normal.
Kang Emil mengungkapkan nantinya pihaknya akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 1 juta liter untuk tahap pertama dalam memenuhi permintaan berdasarkan aplikasi tersebut.
BACA JUGA:Diduga Ada Dana Investasi Ilegal Sebesar Rp 502 Miliar, 275 Rekening Diblokir PPATK
Ini merupakan salah satu cara sebagai bentuk negara hadir selain untuk memotong mata rantai yang membuat harga minyak goreng mahal juga memudahkan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: