Bikin Merinding! Kapal Hantu Bawa Kabur 3 Anggota Ditpolairud, Amankan Barang Bukti Rp 16 Miliar
Kapal hantu bawa kabur 3 anggota Ditpolairud namun berhasil mengamankan barang bukti Rp 16 miliar yang merupakan bibit lobster mutiara dan pasir ke luar negeri. -freepik-
Dilansir dari radarcirebon.com, sementara itu, Bripka Nandi J Wasiso menceritakan ketika berada di atas kapal tersebut ia bersama dua rekannya dipukuli sembari dibawa kabur para pelaku hingga sekitar kurang dari satu kilometer dengan kecepatan 40 mil per jam.
“Malam itu sangat minim cahaya hanya ada penerangan senter, saya jatuh bangun dipukul dan ditendang hingga paha saya memar. Saya berikan tembakan peringatan namun tetap tidak digubris pelaku, hingga akhirnya saya terpaksa menembak mengenai dua pelaku, lalu saya berhasil mengambil alih kemudi ‘kapal hantu’ itu,” jelas Bripka Nandi.
BACA JUGA:Jauh Berbeda! Tol Jakarta Cikampek dan Arteri Kota Bekasi Terlihat Sepi Saat Hari Raya Idul Fitri
Bripka Nandi melanjutkan, mereka berhasil menguasai kondisi dengan mengamankan enam dari tujuh orang pelaku tersebut kemudian membawanya ke Markas Komando (Mako) Polairud di Sei Lais, Kalidoni, Palembang, Jumat 29 April dini hari.
“Enam dari tujuh pelaku tersebut berhasil diamankan karena satunya kabur melompat ke laut yang saat ini masih dalam pencarian. Dua yang terluka sudah mendapatkan penanganan medis, mereka saat ini semuanya di Mako Polairud untuk diperiksa lebih lanjut,” tambah Bripka Nandi.
BACA JUGA:Ogah Cari yang Baru, Bill Gates Buka Peluang Rujuk dengan Mantan Istri: Saya Tidak Punya Rencana
Diketahui, Ditpolairud Polda Sumsel berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 158.800 ribu ekor benih lobster jenis mutiara dan pasir berasal dari Lampung yang dikemas dalam 21 ‘box sterofoam’ dari tangan pelaku.
Adapun enam orang pelaku tersebut berinisial Az (55), Ar (32), Y (44), R (29), Jef (55), dan A (28), di mana mereka merupakan warga Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Barang bukti yang bernilai sekitar Rp 16 miliar lebih tersebut diduga akan diselundupkan oleh para pelaku ke Singapura maupun Vietnam melalui perairan laut Banyuasin-Batam. (fin)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: