Ayam Potong Berformalin Marak Saat Lebaran, Begini Para Pelakunya Beraksi di Tangerang

Ayam Potong Berformalin Marak Saat Lebaran, Begini Para Pelakunya Beraksi di Tangerang

Reka adegan pelaku peredaran ayam potong berformalin di Tangerang.-Ist-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Saat Lebaran Idul Fitri, kebutuhan daging ayam meningkat di tengah masyarakat.

Ayam potong menjadi menu favorit makanan olahan atau hidangan untuk merayakan hari lebaran.

Namun momen demikian, dimanfaatkan pedagang atau pelaku usaha potong ayam nakal berlaku curang demi keuntungan besar.

BACA JUGA:One Way Berlaku di Kawasan Pantai Anyer Sore Hari

Alhasil, ayam potong berformalin marak beredar saat lebaran.

Hal ini, salah satunya terungkap dengan penggerebekan yang dilakukan Polsek Neglasari, Kota Tangerang, pada H-2 Lebaran lalu.

Kamis 5 Mei 2022, tersangka pelaku peredaran ayam potong berformalin ditunjukkan polisi melalui rekonstruksi ulang adegan tersebut di halaman Polsek Neglasari.

"Dua tersangka melakukan rekonstruksi tindak pidana pada saat ayam potong direndam ke cairan berformalin oleh para tersangka,” tutur Kapolsek Neglasari, Kompol Putra Pratama, Kamis 5 Mei 2022.

BACA JUGA:Kasus Hepatitis Akut Misterius, Begini Hasil Investigasi Kemenkes

Dalam reka adegan tersebut, dua tersangka memperagai proses perendaman ayam potong ke dalam box-box yang sudah berisikan cairan formalin.

Terlihat dalam reka adegan, ayam tersebut langsung dicelupkan ke dalam box yang berisikan setengah penuh cairan formalin. Hal itu dilakukan lantaran agar ayam potong lebih awet dan tahan lama.

“Maksud dan tujuan para tersangka menggunakan formalin tersebut hanya agar ayam potong bisa bertahan lebih lama atau awet dan daging ayam tersebut tidak lembek,” lanjutnya.

BACA JUGA:IKN Portal

Diketahui Polsek Neglasari menggerbek tempat usaha potong ayam di Kampung Kedaung Wetan RT 007/ RW 004, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Tangerang Kota, pada Sabtu 30 April 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads