Seorang Pria Simpan Mayat Istrinya Selama 21 Tahun, Alasannya karena Tak Sanggup Berpisah Terlalu Lama

Seorang Pria Simpan Mayat Istrinya Selama 21 Tahun, Alasannya karena Tak Sanggup Berpisah Terlalu Lama

Pria Simpan Mayat Istri Sampai 21 Tahun Lamanya-Phetkasem Foundation-Facebook

Chan menjaga istrinya selama 21 tahun, di mana dia akan berbicara secara teratur kepadanya tentang masalahnya seolah-olah dia masih hidup.

Chan meyakini bahwa rumah tangganya merupakan cinta pada pandangan pertama untuk dia dan istrinya.

BACA JUGA:Info Arus Balik: Ini 4 Jalur Alternatif Bagi Pengguna Tol dari Jakarta Menuju Bandung

BACA JUGA:Info Arus Balik: Jasa Marga Tutup Sementara Jalan Layang MBZ dari Jatibening Arah Kawarawang

Pasangan itu tinggal bersama kedua putra mereka, dan tampaknya tidak pernah bertengkar selama pernikahan mereka.

Akan tetapi Chan menjadi jauh dari anak-anaknya setelah istrinya meninggal, karena mereka tidak dapat menerima bahwa Chan ingin menyimpan mayat sang ibu di rumah.

Seluruh anak-anaknya memutuskan untuk pindah dan akhirnya memiliki keluarga sendiri.

Chan bermaksud untuk tinggal bersama tubuh istrinya sampai kematiannya datang. Namun, Chan sadar bahwa istrinya mungkin tidak menerima kremasi dan pemakaman yang layak setelah dia meninggal, jadi saat itulah dia menghubungi Yayasan Petchkasem.

BACA JUGA: Ilmuwan Yakin Alien Pernah Jatuh di Lepas Pantai Papua Nugini

BACA JUGA:Prediksi Line Up Timnas U-23 vs Vietnam di Sea Games 2021, Egy Maulana Vikri dan Witan Duet di Lini Depan?

Ketika yayasan itu tiba di rumah Chan, mereka melihat bahwa itu terletak di "tanah kosong" yang bobrok, dan daerah itu dikelilingi oleh banyak pohon dan tanaman merambat, menurut Thaiger.

Rumahnya berantakan karena diabaikan selama bertahun-tahun, dan anggota yayasan menggambarkannya sebagai "fasilitas penyimpanan".

Tidak ada listrik juga, meskipun memiliki air yang mengalir. Ketika staf membuka peti mati setelah mengambilnya, mereka mengatakan tubuh istri Chan dalam "kondisi kering".

Peti mati itu juga telah berubah warna selama bertahun-tahun, dan pecah-pecah di tepinya. Anggota kelompok nirlaba kemudian memindahkan mayat itu ke peti mati baru.

BACA JUGA:Heboh! Video Ayam Potong Diisi Angin Pakai Pompa di Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads