BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5,01 Persen pada Kuartal I/2022
IMF pastikan perekonomian Indonesai jauh dari ancaman Krisis global-ilustrasi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara q-to-q kontraksi 0,96 persen, dan secara y-on-y tumbuh 5,01 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam konferensi pers online, Senin 9 Mei 2022.
Margo menambahkan, capaian pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
BACA JUGA:Catat! Jamaah Haji Dapat Makan Sebanyak 119 Kali Selama di Arab Saudi
Salah satunya kenaikan harga komoditas di pasar internasional yang mendorong kinerja ekspor, seperti harga minyak sawit mentah (CPO) yang naik 52,74 persen secara tahunan, batu bara 153,2 persen, dan minyak mentah 62,94 persen.
"Konfilik Rusia-Ukraina mendorong harga komoditas di pasar global," ujarnya.
Margo menuturkan, untuk pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh kapasitas produksi industri pengolahan yang mencapai 72,45 persen, indeks penjualan riil eceran yang tumbuh 12,17 persen, dan Prompt Manufacturing Index (PMI) Indonesia yang mencapai 51,77 persen.
"Industri pengolahan memberikan andil cukup besar, yakni 1,06 persen, tertinggi dari sektor lainnya," ucapnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, lanjut Margo, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen didorong oleh mobilitas masyarakat dan konsumsi di sektor tersier.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik, 150 Ribu Penumpang Pesawat Tercatat di Bandara Soetta
Seperti konsumsi listrik tercatat tumbuh 15,44 persen, penjualan mobil penumpang meningkat 45,95 persen, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) karyawan naik 18,8 persen, dan penerimaan PPh badan melejit 136 persen.
"Belanja barang dan bantuan sosial khususnya untuk penanganan covid-19 dan masyarakat terdampak turun, masing-masing 33,99 persen dan 30,22 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: