Diterpa Isu dengan Aylawati, Ini Profil Gatot Nurmantyo Sosok yang Klaim TNI Disusupi Paham Komunisme
Tersebar Kabar Gatot Nurmantyo Diciduk di Kamar Hotel-@nurmantyo_gatot/@aylawati-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo belakangan ini tengah diterpa isu miring usai foto mirip dirinya dengan seorang wanita saat di kamar hotel tersebar di media sosial.
Foto mirip Gatot dan Aylawati itu mendadak jadi perbincangan hangat usai diunggah oleh sejumlah akun di media sosial Instagram dan Twitter.
Dalam foto yang beredar sosok mirip Gatot tampak duduk diduga usai melaksanakan salat, namun di sudut lain terdapat penampakan kaki wanita yang sedang duduk di atas ranjang tempat tidur, kemudian di foto lainnya terdapat kolase mirip Aylawati.
BACA JUGA:Miris, Oknum Polisi di Bengkulu Diduga Gauli Ibu dan Anak di Bawah Umur
Sontak saja foto tersebut jadi perdebatan, meski pakar telematika, Roy Suryo memastikan jika foto mirip Gatot dan Aylawati hanyalah hoaks karena hanya editan saja.
Diketahui, Gatot juga sebelumnya sempat jadi buah bibir usai menganggap tubuh TNI sudah disusupi faham komunisme.
Gatot 'mencium' kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak tahun 2008 silam.
BACA JUGA:AS Beri Sanksi 5 WNI Terduga Jaringan ISIS
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008," ungkap Gatot di YouTube Hersubeno Poin, Senin, 21 September 2020.
Gatot pun mengungkapkan setelah mendapat data dan informasi terkait bangkitnya PKI gaya baru, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung memilih membungkusnya dengan proxy war.
"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," tuturnya.
BACA JUGA:Pejabat Pemkot Jakarta Utara Pantau Ruangan Kerja Pegawai Kantor Walikota Pasca Libur Lebaran
Tak hanya itu, Gatot juga mengingatkan kembali bahwa gerakan PKI itu nyata pernah ada di Indonesia, saat menjadi Panglima TNI, ia memerintahkan pemutaran kembali film G30S/PKI untuk disaksikan bersama-sama.
Gatot juga menduga jika aksi yang dilakukannya ini berisiko, bahkan ia pun sempat diperingatkan jika apa yang dilakukannya sangat berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: