Hasil Studi: Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Gangguan Mental 16 Bulan Setelahnya

Hasil Studi: Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Gangguan Mental 16 Bulan Setelahnya

Varian BA.2 menjadi kasus yang terbanyak di Eropa dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris ungkap fakta baru tentang varian ini.-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID, sebuah studi yang dirilis Jurnal Lancet Public Health melaporkan penyintas Covid-19 dalam setahun terakhir berisiko mengalami kesehatan mental. 

Bagi mereka yang sempat terbaring di tempat tidur, sepekan lamanya, atau menunjukan infeksi serius akibat paparan corona, berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Gangguan itu dilaporkan akan terjadi 16 bulan setelah pertama kali dinyatakan positif COVID-19.

Melansir The Sun (15/3/2022), Jurnal Lancet Public Health menunjukkan banyak pasien dengan kriteria di atas, melaporkan masalah gangguan tidur, dan stress berkepanjangan.

Semakin hebat efek COVID yang dirasakan waktu itu, maka efeknya terhadap mental eks penderita COVID-19 pun semakin berat.

Mereka dengan kriteria di atas, disebut menunjukan tingkat kecemasan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah kena COVID sama sekali.

Menurut author studi, Profesor Unnur Anna Valdimarsdóttir,  “Penelitian ini adalah yang pertama kali diilakukan, untuk mengeksplorasi gejala kesehatan mental 16 bulan pasca terkena COVID”.

Menurut studi ini, besar kecilnya efek terhadap kesehatan mental eks pasien COVID, akan berbeda-beda antara satu dan lainnya.

Sumber: Jabar Ekspres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: