Wabah Monkeypox Menyebar di Eropa

Wabah Monkeypox Menyebar di Eropa

Ilustrasi: Wabah Monkeypox yang kini menyebar di Eropa.-straitstimes-Disway.id

PARIS, DISWAY.ID - Kasus dugaan pertama virus cacar monyet di wilayah Prancis telah terdeteksi. Tepatnya di wilayah Paris/Ile-de-France.

Demikian penjelasan Kementerian Kesehatan Prancis, Jumat 20 Mei 2022, di tengah tanda-tanda penyebaran virus di sekitar dunia.

Monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

BACA JUGA:Capres Prancis Ini Bakal Larang Penggunaan Hijab Jika Menang Pemilu

Biasanya ringan, meskipun ada dua jenis utama. Pertama jenis Kongo, yang lebih parah dengan kematian hingga 10 persen. Kedua jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian pada sekitar 1 persen kasus.

Setelah Prancis sejumlah kasus cacar monyet kini telah dilaporkan atau diduga di Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Wabah ini meningkatkan kewaspadaan masyarakat keempat negara itu. Kasus ini sebelumnya menyerang Afrika barat dan tengah.

Monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

BACA JUGA:Penuhi Undangan Prancis, Prabowo dan Presiden Emmanuel Macron Bahas Jet Tempur 

Biasanya ringan, meskipun ada dua jenis utama: jenis Kongo, yang menunjukan gejala kematian hingga 10 persen. Jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian lebih dari 1 persen kasus. Kasus kasus Inggris telah dilaporkan sebagai strain Afrika Barat.

“Secara historis, wabah ini sudah 8 kali terjadi di eropa, dan ini penyakit biasa,” kata Jimmy Whitworth, seorang profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Portugal telah mencatat 5 kasus yang dikonfirmasi, dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial. Tidak ada negara yang melaporkan kasus sebelumnya.

Penularan

Virus menyebar melalui kontak dekat, baik dalam limpahan dari inang hewan dan, lebih jarang, di antara manusia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: the straits times

Berita Terkait

Close Ads