Ini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, Waspadai Cara Penularannya

Ini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, Waspadai Cara Penularannya

Setelah menyebar di berbagai negara di mana wilayah Eropa menjadi yang terbanyak, cacar monyet masuk Indonesia.--Pixabay/geralt

- Letih atau lemas

- Menggigil

BACA JUGA:Proses PPDB Banten 2022 Mulai 20 Mei, Cek Link Pendaftarannya, Pj Gubernur Andalkan Server Sekolah

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan

Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.

BACA JUGA:Identitas Mempelai Wanita 18 Tahun yang Dinikahi H. Sondani Terungkap, Mas Kawin Bukan Sekadar Rp 50 Juta

Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. Ruam ini akan bertahan hingga 2–4 minggu.

Cacar Air

Cacar air (chickenpox) pernah menjadi penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Namun, setelah vaksinasi cacar air dilakukan sejak tahun 1990-an, kasus cacar air mulai berkurang secara bertahap.

Gejala cacar air adalah ruam merah di wajah, dada, atau punggung, yang dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh. Cacar air juga ditandai dengan keluhan lain, seperti:

- Demam

- Sakit kepala

BACA JUGA:3 Motor Listrik Kawasaki Segera Meluncur, Salah Satunya Juni Mendatang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: