Buya Syafii Maarif Mantan Jurnalis yang Hidup dalam Kesederhanaan dan Tak Haus Kekuasaan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat saat bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada segenap keluarga almarhum, Jumat 27 Mei 2022. -Foto-foto: Setpres/Muchlis Jr-Disway.id
Dikutip dari Antaranews.com sejak 28 Februari 2018 hingga akhir hayatnya, Syafii menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Tak hanya itu, Syafii juga menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP). Syafii dikenal sebagai tokoh bangsa yang tidak haus harta dan kekuasaan.
Buya Syafii seorang tokoh yang langka karena beliau dikenal sebagai tokoh yang tidak haus dengan harta dan kekuasaan. Hidup terbilang sederhana sehingga banyak orang yang terkejut apabila berhadapan dengannya.
Syafii juga dikenal sebagai sosok pantang menyerah serta teguh memegang prinsip. Nilai-nilai ajaran agama sangat kental mewarnai sikap dan kepribadiannya.
Syafii kerap mengingatkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya sebagai gerakan Islam, gerakan tajdid (pembaru) dan dakwah amar makruf nahi munkar, tetapi juga sebagai gerakan ilmu.
Presiden Jokowi mengenang dua bulan lalu yang sempat menjenguk Buya Syafii di Sleman.
“Dua bulan lalu, saya datang menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, saat beliau baru keluar dari rumah sakit, seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar,"”kata Presiden.
Menurut Presiden, itulah pertemuan terakhirnya dengan Buya Syafii. Presiden Jokowi menyebut Buya Syafii sebagai tokoh bangsa yang dicintai. "Selamat jalan Sang Guru Bangsa," ucap Jokowi.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa yang mendalam. “Wapres mengucapkan bela sungkawa mendalam. Abah merasa sedih kehilangan tokoh besar sebagai perekat bangsa,” kata Masduki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: