Gegara 1 Pria Positif Covid-19, Ribuan Penduduk Beijing Dikarantina

Gegara 1 Pria Positif Covid-19, Ribuan Penduduk Beijing Dikarantina

Petugas medis di kerahkan di setiap kawasan padat penduduk di Beijing.-Twitter -

BACA JUGA:25 Juta Warga Beijing Antre Tes Covid-19

Sebagian besar layanan bus, kereta bawah tanah, dan taksi di tiga distrik terpadat di ibu kota beroperasi kembali hari ini dan jutaan orang kembali bekerja. “Situasinya stabil dan membaik tetapi risiko rebound masih ada," terangnya.

Sementara itu beberapa penggiat Tai Chi di Beijing sudah rindu menikmati cuaca yang sejuk di taman pusat kota yang dibuka kembali.

"Saya pikir orang sedang menunggu untuk melihat apakah akan ada kasus baru sebelum keluar dalam jumlah besar," kata Zhi Ruo, seorang pegawai pemerintah yang membawa anaknya yang berusia 5 tahun untuk bermain.

Sekolah tetap ditutup dan Beijing masih memerlukan tes negatif Covid-19 untuk memasuki fasilitas umum, termasuk supermarket yang bersih dari wabah.

Shanghai sebagai pusat komersial telah mengumumkan rencana untuk membuka kembali bisnis mulai 1 Juni 2022. Hampir dua bulan setelah semua aktivitas ekonomi terhenti dalam penguncian seluruh kota.

Wakil Wali Kota Beijing Wu Qing menegaskan masyarakat harus patuh terhadap aturan yang berlaku. Karena imbasnya akan berdampak pada karantina tetangga maupun masyarakat sekitar. 

“Pemerintah berupaya menghilangkan pembatasan. Tapi dari kejadian pria tadi kami setuju jika karantina ribuan warga yang berdekatan dengan SU harus dilakukan. Ini sebagai pelajaran,” papar Wu Qing . 

Wu mengumumkan sejumlah langkah untuk menopang ekonomi Shanghai yang dilanda virus, termasuk memotong pajak properti, mensubsidi gas dan listrik untuk bisnis dan memerintahkan bank untuk meminjamkan lebih banyak kepada usaha kecil dan menengah.

"Beijing kini dilaporkan memiliki 66 infeksi sementara 12 lainnya meninggal dunia akibat wabah mematikan itu, kami minta warga patuh prokes dan aturan yang berlaku," jelas Wu Qing.   

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp

Berita Terkait

Close Ads