Migor Curah Langka di Banten, Wagub Andika: Ada 6 Produsen Besar, Mata Rantai Terlalu Panjang

Ia pun menegaskan, bahwa masalah minyak goreng mahal penyebabnya bukan langka tetapi stoknya itu tidak dikeluarkan sekaligus oleh pihak produsen.

BACA JUGA:Harga Melambung, Pemprov Banten akan Operasi Pasar Minyak Goreng Rp14 Ribu

“Permasalahnya sudah ketahuan jadi masalahnya distribusi. Kalau misalkan ditribusinya tidak lancar maka Aa ngotot ke Wamen, sudah aja Banten kan punya BUMD Agro, kasih jatah BUMD Banten nanti yang distribusikan kepada masyarakat Banten,” katanya.

Aa berpendapat, penyaluran distribusi minyak goreng melalui BUMD Itu menjadi lebih jelas dan lebih enak dalam upaya menjaga stabilitas harganya.

“Makanya nanti kalau minggu depan distribusi tidak juga turun, maka akan ngotot minta jatah pasokan minyak. Masak Jawa Barat di kasih distribusinya,” katanya.

Bahkan Jawa Barat dikasih satu tahun itu 1 juta ton distribusinya buat BUMD nya tapi Banten belum.

“Kalau 11 ribu ton mah enteng, kasih BUMD nanti langsung distribusikan. Harganya pasti tidak akan melambung dan stoknya juga akan terjaga, karena kita yang tahu mana titik rawan dalam konteks kebutuhan lebih besar,” katanya.(RadarBanten)

Sumber: