BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Aktivitas penyeberangan laut sangat tegantung dengan gelombang dan cuaca. Nampak KMP Sebuku tengah bersandar di dermaga eksekutif Bakauheni, Rabu 6 Maret 2022.-Syaiful Amri/Disway.id -

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 19 - 20 April 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari arah Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot. 

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barar Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

BACA JUGA:BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Terjadi di Perairan Berikut ini  

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Bangka - Belitung, Selat Karimata, Selat Sunda bagian barat - selatan dan Laut Sumbawa.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano – Bengkulu. 

Menyusul Samudra Hindia Barat Aceh - Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

BACA JUGA:Waspada! Peringatan Dini Gelombang Tinggi Jumat, 25 Maret 2022: 7 Perairan Capai 2,5 - 4 Meter 

Diikuti Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Natuna, Selat Karimata, perairan P. Belitung, Laut Bali - Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan. 

Tak terkecuali perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

Sedangkan untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan P. Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB.

BACA JUGA:Gempa Tektonik Halmahera Utara Tidak Berpotensi Tsunami tapi Timbulkan Kerusakan

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bmkg