Marc Marquez Kembali Balap Lagi, Bekas Pembalap MotoGP Ini Ungkap Dampaknya

Marc Marquez Kembali Balap Lagi, Bekas Pembalap MotoGP Ini Ungkap Dampaknya

Keith Huewen pensiunan pembalap MotoGP ungkapkan dampaknya jika Marc Marquez kembali balapan. -hondaracingcorporation.com-

JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu pensiunan pembalap asal Ingris, Keith Huewen mengungkapkan dampak 4 kali kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika.

Bahkan jika Marc Marquez kembali balapan, pensiunan pembalap MotoGP ungkapkan dampaknya.

Dari hasil pemeriksaan yang telah dijalanani, Marc Marquez alami diplopia ke 3 kalinya.

Diplopia merupakan penyakit yang membuat penderita mempunyai penglihatan ganda.

BACA JUGA:Minyak Mentah Rusia Dijual Murah, India dan Cina 'Menang Banyak', Indonesia Mau Ikutan beli

Hal ini sangat menganggu tentunya, bahkan Marquez sempat mengungkapkan jika dalam kehidupan keseharian saya mengalami kesulitan untuk membedakan mana objek asli dan mana objek bias dari penyakit ini.

“Akan sangat sulit dan berbahayanya dengan kondisi tersebut saat mengendarai motor di lintasan dengan kecepatan diatas 200kmh,” tambah Marquez.

Huewen mengungkapkan cidera yang dialami oleh juara dunia MotoGP dari 2013 hingga 2019 ini sangat berbeda dengan cidera patah tulang atau luka yang dapat disembuhkan dengan penanganan medis biasa dan sangat berbahaya jika Marc Marquez kembali balapan.

BACA JUGA:Formula 1 Seri 2 Arab Saudi, Balapan Terburuk Lewis Hamilton Bersama Mercedes, Ban Sering Selip Saat di Tikung

Namun kondisi Marc Marquez alami diplopia ke 3 Kalinya memerlukan penanganan khusus, tidak hanya penyembuhan secara medis namun juga harus melakuka penyembuhan secara mental.

Apa yang dialami oleh penglihatan Marquez bukanlah hanya seputar mata, namun lebih pada permasalahan syaraf pada bagian otak yang sangat sulit untuk melakukan tindakan medis untuk memperbaki.

Juara dunia MotoGP 6 ini alami diplopia ke 3 kalinya dan merupakan akumulasi dari kecelakaan yang dilami selamanya dan sangat berbahaya jika Marc Marquez kembali balapan.

BACA JUGA:Menko PMK Prediksi Lebaran 2022 Bakal Diisi Ratusan Juta Pemudik Jika 'Skenario' Ini Memang Terjadi

“Bagi saya hal ini sangat memprihatinkan karena kita semua memang harus benar-benar memperhatikan bagai mana memberikan keamanan lebih pada pagian kepala,” tambah Huewen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: