Siluman Omicron Merebak di Wilayah Eropa, Badan Keamanan Kesehatan Inggris Ungkap Fakta Baru

Siluman Omicron Merebak di Wilayah Eropa, Badan Keamanan Kesehatan Inggris Ungkap Fakta Baru

Varian BA.2 menjadi kasus yang terbanyak di Eropa dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris ungkap fakta baru tentang varian ini.-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.IDSiluman Omicron merebak di wilayah Eropa diantaranya Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, Jerman, Austria dan Belanda.

Hal ini seiring dengan diberlakukanya pelonggaran karantina sehingga membuka peluang bagi warga untuk kembali berinteraksi.

Kasus Codid-19 terus meningkat hingga 5 Maret di negara Ingris.

Tercatat varian BA.2 menjadi kasus yang terbanyak di Eropa dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris ungkap fakta baru tentang varian ini.

BACA JUGA:711 Jiwa Tenaga Perawat Wafat karena Covid-19, Jangan Abai Prokes

Dialnsir dari huffpost.com, Kasus Covid-19n di Ingris mengalami peningkat hingga 48 persen pada minggu 6 Maret dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Seiring dengan peningkatan tersebut, untuk pasian yang melakukan rawat inap juga naik hingga 17 persen.

Selama tujuh hari terakhir, tercatat sebanyak 492.103 orang dinyatakan positif.

BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo Subianto Dinilai Masih Moncer Masuk Bursa Capres 2024

Akan tetapi menurut pemerintah Ingris mengungkapkan bahwa BA.2 tidak menimbulkan risiko rawat inap yang lebih tinggi daripada jenis Omicron yang dikenal sebagai BA.1.

Sedangkan wilayah Amerika Serikat yang juga mengamati perkembangan Covid-19 di Eropa mengungkapkan,” Kami telah mempelajari perkembangan Covid-19 di Eropa yang mendahului perkembangan di wilayah Amerika,” papar Dr. Sadiya Khan selaku ahli epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern.

Sedangkan Dr. Anthony Fauci yang kerupakan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menjelaskan bahwa kasus di Inggris terjadi akibat tiga faktor diantaranya prevalensi BA.2, pelonggaran terhadap keamanan Covid-19 serta semakin berkurangnya kekebalan dari vaksinasi yang telah dilakukan.

BACA JUGA:Pantai di Pulau Ini Bisa Berpindah Tempat dengan Sendirinya, Kok Bisa?

“Tentunya pelonggaran yang dilakukan membuka peluang bagi masyarakat untuk berinteraksi serta menurunnya kekebalan secara keseluruhan. Hal ini berarti kita harus terus waspada dengan perkembangan Covid-19,” tambah Fauci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: huffpost.com