LaNyalla Sentil Pejabat di Tengah Kemelaratan Warganya

LaNyalla Sentil Pejabat di Tengah Kemelaratan Warganya

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menceritakan pengalamannya saat reses di Jawa Timur.-DPD RI -

SURABAYA, DISWAY.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menympaikan rasa prihatinnya untuk warga asal Gorontalo, Husin Sabali, yang hidup menyendiri selama sepuluh tahun dalam gubuk reyot dan tidak layak huni.

Warga Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, tinggal di dalam gubuk peninggalan orangtuanya.

"Tentu kita prihatin masih ada warga yang tidak mendapat perhatian hidup layak. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi warga tersebut. Ini realita negara kita yang semakin miris," kata LaNyalla, Rabu 20 April 2022.

BACA JUGA:Gratifikasi Bertopeng THR Disorot KPK, Laporan Masuk ke 198

Husin hidup menyendiri tanpa air dan aliran listrik bahkan jika hujan gubuk reyot tidak mampu menahannya dari dinginnya malam. Pekerjaannya sebagai buruh di ladang, membuat Husin harus berharap pada pemberian para tetangganya.

Dengan kondisi dinding bambu dan atap rumah yang rusak tak membuat husin untuk berpindah tempat, pasalnya rumah berukuran 4x4 meter persegi ini adalah  rumah peninggalan orang tuanya.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menyampaikan rasa prihatin dan malu setelah melihat rumah Husin yang tak layak huni, pasalnya rumah reot ini berada pusat Kabupaten Gorontalo.

BACA JUGA:Menanti Wisnu Wardhana Cs 'Bernyanyi’

Menurut LaNyalla, keprihatinan itu muncul karena tanggung jawab pemimpinnya. Seandainya rumah reyot Husin ada desa, bisa jadi tidak membuat prihatin dan malu sang bupati.

"Pemimpin harusnya malu jika ada warganya miskin bahkan tinggal di gubuk yang tidak layak huni. Namun jika sebaliknya, ini merupakan sistem pemerintahan oligarki yang homo homini lupus. Hanya mementingkan karier politik. Rakyat kita sedang menangis," ujar Senator asal Jawa Timur itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads