Rudal Samad, Rusia Uji Coba Nuklir Antar Benua, Putin: Biar Musuh Berpikir Mengancam Kita

Rudal Samad, Rusia Uji Coba Nuklir Antar Benua, Putin: Biar Musuh Berpikir Mengancam Kita

Presiden Vladimir Putin ungkapkan bahwa dengan menggunakan nuklir Satan II cuma butuh 3 menit capai Inggris.-twitter@rt-

JAKARTA, DISWAY.ID – Rusia uji coba nuklir antar benua an sukses dilakukanpada Rabu pukul 15.12 waktu Moskow.

Presiden Vladimir Putin mengungkapkan dengan kesusksesan ini akan membuat musuh-mush Rusia berhenti dan berpikir untuk menganggu.

Rudal Samad merupakan senjata yang lama ditunggu-tunggu kemunculanya oleh pihak Rusia dan telah dilakukan pengujian untuk pertama kalinya.

Rudal antar benua ini diluncurkan dari Plesetsk yang berada di barat laut Rusia dan mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka dnegan jarak tempuh hampir 6.000 km.

BACA JUGA: Megawati Sindir Aksi Mahasiwa Turun ke Jalan: Belum Apa-apa Sudah Demo, Anak Sekarang Ngerti Apa Enggak?

Dalam kemunculan, Putin mengungkapkan bahwa senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat kekuatan tempur angkatan bersenjata kita dan memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal serta akan membuat mereka yang mencoba mengancam negara kita untuk bepikir lagi.

Putin juga memperingatkan pihak barat untuk tidak memghalangi Rusia lagi, jika masih melakukan hal tersebuat maka akan menerima konsekwensi yang belum pernah ditemui dalam sejarah.

Dilansir dari reuters, “Pasukan nuklir Rusia akan mulai menerima pengiriman rudal baru pada musim gugur tahun ini  setelah pengujian selesai,” kata Dmitry Rogozin yang merupakan kepala badan antariksa Roscosmos.

BACA JUGA:Bejatnya Seorang Kakek Tega Mencabuli Anak 7 Tahun di Pandeglang, Takut Diamuk Warga, Kabur Melalui Jendela

Menanggapi uji coba nuklir antar benua ini, Jack Watling dari think-tank RUSI di London mengatakan ada unsur unjuk kekuatan dari Rusia menjelang parade Hari Kemenangan tahunannya. 

“Waktu pengujian mencerminkan keinginan Rusia untuk menunjukkan sesuatu sebagai pencapaian teknologi menjelang Hari Kemenangan, pada saat banyak teknologi mereka belum memberikan hasil yang mereka inginkan," kata Watling. .

Douglas Barrie, rekan senior untuk kedirgantaraan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan peluncuran itu merupakan tonggak penting setelah bertahun-tahun tertunda karena masalah pendanaan dan tantangan desain.

BACA JUGA:Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk Banyak Posisi, Buruan Dafatar!

Dia mengatakan lebih banyak tes akan diperlukan sebelum Rusia benar-benar dapat menyebarkannya menggantikan rudal SS-18 dan SS-19 yang dianggap sudah ketnggalan zaman.tua.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads