Gunung Merapi Kembali ‘Menyala’ Guguran Lava Mengarah Barat Daya

Gunung Merapi Kembali ‘Menyala’ Guguran Lava Mengarah Barat Daya

Inilah kondisi Gunung Merapi dari pantauan Kamer Termal Pangukuk, pukul 23.00 WIB, Kamis 31 Maret 2022-BPPTKG-

JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava mengarah ke barat daya.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Guguran lava dan awan panas Merapi ini bisa berdampak ke area di sektor tenggara. Daerah iini meliputi Sungai Gendol sejauh 5 km dan sungai Woro sejauh maksimal 7 km.

BACA JUGA:Wajah Baru Sarinah 100 persen Produk Lokal, Nasim Khan: Tangan Dingin Erick Thohir Boleh juga!

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Ada 12 guguran lava pijar pertama pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.609.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

BACA JUGA:Misi Menang Persib Bandung Digagalkan Barito Putera, Persipura Masuk Lubang Degradasi

Sedangkan hasil pantauan electronic distance measurement (EDM) menunjukkan pemendekan jarak sebesar 0,2 cm per hari pada pada 30 Maret 2022

Untuk diketahui, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya.

Sektor ini meliputi Sungai Boyong, sejauh maksimal 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

BACA JUGA:Wacana Presiden 3 Periode Bikin Elektabilitas Parpol Ini Naik 

Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif pada 4 Januari 2021. Aktivitas erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah lava. 

Pembentukan awanpanas dan guguran lava. Berbeda dengan erupsi-erupsi efusif Merapi sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bpptkg