BPS: Inflasi Maret 2022 Sebesar 0,66 Persen
Inflasi/ilustrasi-ilustrasi-Berbagai sumber
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Maret 2022 sebesar 0,66% mom atau secara tahunan sebesar 2,64%% yoy.
"Penyumbang inflasi pada Maret ini utamanya berasal dari komoditas cabai merah, bahan bakar rumah tangga, emas dan perhiasan, serta minyak goreng," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat 1 Maret 2022.
Margo menyebut, inflasi pada Maret 2022 merupakan inflasi tertinggi sejak bulan Mei 2019. Dimana saat itu terjadi inflasi sebesar 0,68%.
"Sementara inflasi Maret secara tahunan, merupakan tertinggi sejak April 2020 yang sebesar 2,67%," ujarnya.
BACA JUGA:PPN 11 Persen Resmi Berlaku Hari Ini, Berikut Daftar Barang dan Jasa yang Bebas Pajak
BACA JUGA:China Dukung Sikap Indonesia pada Kepemimpinan G-20
Margo menambahkan, dari pemantauan BPS di 90 kota, inflasi di Maret ini terdapat 88 kota mengalami inflasi, sedangkan 2 mengalami deflasi.
Dari 88 kota yang mengalami inflasi, Marauke menjadi kota tertinggi yang mengalami inflasi yakni sebesar 1,86%, dan inflasi terendah berada di Kupang yakni sebesar 0,09%.
"Sedangkan deflasi tertinggi berada di Tual yakni sebesar -0,27%, dan deflasi terendah berada di Kendari yakni sebesar -0,07%," terangnya.
BACA JUGA:Aturan Baru, Liga Inggris Terapkan 5 Pergantian Pemain Mulai Musim 2022/23
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! 26 Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin
Adapun, penyumbang inflasi di Marauke adalah kenaikan harga cabai rawit sebesar 1,54%, angkutan udara 0,13%, dan tahu mentah 0,12%.
"Untuk dua kota yang mengalami deflasi Tual dan Kendari, penyumbang deflasi di Tual berasal dari ikan baronang yang menyumbang deflasi 0,17%, angkutan udara sebesar 0,15%, ikan layang atau ikan benggol ikut andil sebesar 0,14%," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: bps