Ratusan Sapi Terjangkit Virus PMK Diisolasi 14 Hari

Ratusan Sapi Terjangkit Virus PMK Diisolasi 14 Hari

Ilustrasi/ Ratusan sapi di Cianjur diisolasi karena terjangkit virus PMK--

CIANJUR, DISWAY.ID - Terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) ratusan ekor sapi di CIANJUR jalani penyembuhan inkubasi atau diisolasi 14 hari. 

Sebanyak 143 sapi di Cianjur terindikasi PMK diisolasi selama 14 hari. 

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Cianjur Ade Dadang mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemilik dan pengelola peternakan untuk tidak melakukan kegiatan termasuk jual beli hewan ternak sampai dinyatakan sapi yang terjangkit sembuh. 

"Kami menemukan 143 ekor sapi terindikasi PMK, 60 ekor di antaranya berstatus suspek, 79 lainnya terduga dan sisanya 4 ekor sudah dinyatakan tertular setelah dilakukan pemeriksaan darah," kata Ade di Cianjur, Senin 6 Juni 2022.

Ade menyebutkan, ratusan hewan terjangkit wabah PMK itu berasal dari enam peternakan. Keenamnya berada di wilayah Kecamatan Cilaku, Cianjur, Sukaresmi dan Mande. 

BACA JUGA:Antisipasi PMK Hewan, Polisi Lakukan Penyekatan Kendaraan Muatan Sapi di Sampang

Sapi yang terindikasi PMK, kata Ade, sedang dilakukan pengobatan dan perawatan dari petugas, sehingga peternak dilarang mengeluarkan hewan ternak-nya selama masa inkubasi atau 14 hari. 

Menurutnya, sapi yang terjangkit PMK berawal dari satu peternak yang membeli sapi di Pasar Ingon-ingon, Ciwareng, Kabupaten Purwakarta tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat.

"Kami mempertanyakan ke pemilik peternakan yang menyatakan membeli hewan ternak dari Purwakarta dan disatukan ke kandang sapi yang mereka miliki sebelumnya. Sehingga seluruh hewan ternak yang ada di dalam peternakan terjangkit PMK, meski baru empat yang sudah dipastikan," ujar Ade. 

Sementara di Pangalengan Kabupaten Bandung, sebanyak 1.807 ekor sapi perah di Pangalengan Kabupaten Bandung dilaporkan mati diduga akibat virus PMK.

Tercatat ada 1.807 ekor sapi perah yang diduga terinfeksi penyakit mematikan itu. 1000 diantaranya berasal dari Koperasi Peternak Susu Bandung Selatan (KPBS).

BACA JUGA:Ada Kabar PMK Hewan, Harga Daging Sapi Turun Pembeli Sepi

Kepala Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjana menuturkan, kasus ribuan sapi ternak yang mati di Pangalengan belum terkonfirmasi berpenyakit PMK.

Menurutnya, berdasarkan ciri-ciri yang dialami, ada kemungkinan sapi-sapi itu suspek PMK.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads