Jokowi Dulu Tak Setuju Adanya BLT, Roy Suryo Buka Jejak Digitalnya: Video Asli, Sesuai METADATA

Jokowi Dulu Tak Setuju Adanya BLT, Roy Suryo Buka Jejak Digitalnya: Video Asli, Sesuai METADATA

Jokowi Dulu Tak Setuju Adanya BLT--Twitter/@KRMTRoySuryo2

JAKATA, DISWAY.ID - Mantan Menteri Olahraga (Menpora), Roy Suryo menyinggung presiden Joko Widodo (Jokowi) soal bantuan langsung tunai atau BLT.

 

Roy Suryo menyinggung Jokowi dengan mengunggah video lawas sewaktu Presiden ke-7 itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu Jokowi pernah menyebut bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya BLT.

BACA JUGA:Sandiaga Uno: Wisatawan Timor Leste Cukup Potensial Kontribusinya Untuk Pariwisata Indonesia

Dalam video yang diunggah, Jokowi pernah bilang, alangkah lebih baik bantuan itu diberikan kepada masyarakat untuk usaha-usaha produktif.

"Saya dari dulu memang paling tidak senang bantuan tunai. Kalau bisa bantuan itu diberikan untuk usaha usaha produktif, usaha usaha kecil, usaha rumah tangga yang produktif. Dari dulu saya tidak setuju BLT," kata Jokowi, dikutip dari unggahan Roy Suryo di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, pada 5 April 2022.

Roy Suryo kemudian mengaitkan dengan wacana Jokowi yang saat ini akan memberikan BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu kepada warga.

BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Bergerak Dua Arah pada Selasa 5 April 2022

"Selain Video Resmi dari akun Admin RI-1 ini, beredar lagi tayangan lama ketika Gubernur DKI Jkt (saat itu) menyatakan tidak setuju dgn blt, bslm, dsb," tulis Roy Suryo.

Roy Suryo kemudian menyinggung Jokowi, jika jejak digital memang asli dan video itu memang benar adanya.

"Itulah JEJAK DIGITAL, Jadi memang Video tsb ASLI, sesuai METADATA diambilnya hari Senin 17 Juni 2013 di Balaikota DKI Jkt. AMBYAR," ucap Roy Suryo. 

BACA JUGA:Samsat Kampus Buka di 75 Perguruan Tinggi se-Jawa Timur

Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

Jokowi menilai bahwa harga minyak goreng saat ini naik dengan nominal yang cukup tinggi. Hal disebut karena adanya dampak lonjakan harga minyak sawit yang naik di pasar internasional.

Nantinya akan ada 20,5 juta keluarga yang mendapat BLT minyak goreng tersebut. Hal itu termasuk dalam daftar bantuan pangan non tunai (BPNT) plus program keluarga harapan (PKH).

BACA JUGA:Dibanding ten Hag, Rooney Ngebet Pochettino Jadi Manajer MU: Dia Manajer Top!

Setiap bulannya, setiap keluarga akan mendapat bantuan sebesar Rp 100 ribu.da Jumat, 1 April 2022.

"Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Untuk meringankan beban masyarakat karena naiknya harga minyak goreng, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi 20,5 juta keluarga dan 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," ucap Jokowi.

Setidaknya, ini bukan kali pertama Jokowi memberikan BLT. Pada 2022, pemerintah Jokowi menyalurkan BLT secara bertahap untuk masyarakat yang berdampak pandemi. Selain BLT masyarakat juga diberikan bantuan sosial berupa sembako.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: