Tawuran Sarung Pecah di Bekasi, Viral di Media Sosial, Diselesaikan RT dan Bhabinkamtibmas

Tawuran Sarung Pecah di Bekasi, Viral di Media Sosial, Diselesaikan RT dan Bhabinkamtibmas

Ilustrasi. -ist-

BEKASI, DISWAY.ID-- Tawuran antar remaja menggunakan sarung pecah di wilayah Gang Ayat Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Tawuran tersebut terekam video CCTV rumah warga.

Setelah diunggah akun instagram @info_pondokgede, aksi tawuran itu viral di media sosial.

Beragam tanggapan hingga menyayangkan aksi yang dinilai meresahkan tersebut.

Terlihat dari video, setiap remaja saling memutar dan memukul sarung kepada kelompok lawan.

Di dalam caption juga tertulis komentar admin media sosial yang menyayangkan ulah remaja tersebut.

Bukannya beribadah di malam bulan puasa,  malah melakukan aksi tawuran.

BACA JUGA:Anaknya Tewas Diduga Disabet Gir Kelompok Klitih di Jogja, Anggota DPRD Kebumen Minta Polisi Usut Tuntas

Di video tersebut terlihat juga ada satu remaja yang menjadi bulan-bulanan kelompok lawan yang mengeroyok secara massal, sembari memukuli menggunakan sarung yang diduga sudah diikat bagian ujungnya.

Video CCTV salah satu rumah warga tersebut di upload oleh akun instagram @info_pondokgede yang di upload sekitar 13 jam yang lalu dan langsung menjadi perbincangan warga Kota Bekasi yang mengeluhkan semakin banyak tawuran di bulan puasa.

Saat dikonfirmasi, Iptu Tamat selaku Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede menjelaskan, saat ini aksi tawuran remaja menggunakan sarung itu telah diselesaikan pihak RT setempat.

BACA JUGA:87 Kali Menikah, Hidup di Gubuk Tengah Sawah, Pria asal Majalengka Ungkap Kisahnya

"Untuk kasus tersebut saat ini sudah di selesaikan oleh pihak RT dan Bhabinkamtibmas setempat," ucap Iptu Tamat saat dikonfirmasi, Selasa 5 April 2022.

Lanjutnya, ia menjelaskan pihak RT dan Bhabinkamtibmas menyelesaikan kasus tersebut dengan secara kekeluargaan mencari jalan penyelesaian tengah dan tentunya tetap dilakukan pendataan remaja yang melakukan aksi tersebut.

"Penyelesaiannya siselesaikan dengan cara mencari jalan tengah oleh pihak RT dan Bhabinkamtibmas setempat," katanya.

BACA JUGA:Terpidana Perkosaan 13 Santriwati di Bandung Divonis Mati, Ini Kata Kajati Jawa Barat

Selain itu, Iptu Tamat juga menjelaskan guna mengantisipasi hal serupa terjadi di wilayahnya, pihaknya akan melakukan patroli rutin dan memberikan imbauan dan pendataan terhadap remaja yang nantinya diduga terlibat aksi tawuran di wilayahnya.

"Guna antisipasi kita akan tetap patroli rutin memberikan himbauan, serta kami juga akan melakukan pemdataan terhadap remaja yang diduga terlibat tawuran dengan cara Foto dan sidik jari serta mewajibkan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi tawuran lagi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: