Bekal Pengalaman 8 Tahun Perang, Iran Produksi Pesawat Angkut Ringan Simorgh

Bekal Pengalaman 8 Tahun Perang, Iran Produksi Pesawat Angkut Ringan Simorgh

Industri Penerbangan Departemen Pertahanan Iran melakukan langkah besar dengan mendesain dan membuat pesawat angkut ringan Simorgh.-Pars Today -Disway.id

Oleh karena itu, keberadaan pesawat angkut ringan seperti ini, di samping helikopter penyelamatan, akan sangat membantu pelayanan kepada seluruh masyarakat, instansi, lembaga negara dan militer.

BACA JUGA:Amalan Istiqomah Buahkan Kemuliaan bagi Eril, Wagub Uu Sebut Anak Saleh Meninggal Syahid

Ringkasan

Pesawat angkut militer ringan Simorgh ini merupakan hasil rancang ulang dan pengembangan pesawat generasi yang sama, Iran-140, yang merupakan sampel pesawat Antonov An-140 buatan Iran buatan Ukraina.

Meskipun Simorgh secara struktural mirip dengan rekan-rekannya, sistem avionik, propulsi, komponen baru, dan kemampuan manuver tidak sebanding dengan model serupa; produk ini telah menciptakan arena dan pengetahuan baru untuk merancang dan membangun pesawat yang lebih maju.

Karakteristik pesawat angkut Simorgh termasuk ringan, volume kargo yang sesuai, radius penerbangan yang sesuai, kesesuaian dengan kondisi iklim Iran, dan kemampuan untuk mendarat dan lepas landas di landasan pacu yang pendek, kecepatannya memungkinkan untuk memainkan peran ambulans.

Latar Belakang

Mencermati karakteristik luar pesawat angkut Simorgh, menjadi jelas bahwa pesawat ini memiliki perbedaan mendasar dengan pesawat penumpang Iran-140 dan para insinyur Iran dengan desain barunya, membuat pesawat angkut yang sesuai dengan kebutuhan negara.

Dengan diresmikannya pesawat Simorgh, beberapa orang menggunakan masalah ini untuk menyindir bahwa Simorgh sama dengan pesawat Iran-140.

Sementara pemeriksaan yang cermat terhadap pesawat ini dan gambar yang telah dipublikasikan menunjukkan bahwa Simorgh telah didesain ulang dan diproduksi melalui proses yang kompleks dan presisi hingga akhirnya menghasilkan produk akhir yaitu pesawat angkut ringan.

Di industri penerbangan, perubahan sekecil apapun di pesawat membutuhkan teknologi tinggi dan juga uji coba berulang. Dengan demikian proyek ini dimaksudkan untuk membuat pesawat angkut ringan serta patroli laut, di mana pesawat Simorgh adalah hasil dari desain dan produksi pesawat angkut ringan.

BACA JUGA:Salawat Menggema Diiringi Tangis saat Jenazah Eril Tiba di Gedung Negara Pakuan

Spesifikasi dan Fitur

Simorgh memiliki dua mesin turboprop yang mampu memberikan kecepatan maksimum 530 km/jam dan terbang sejauh 3900 km. Pesawat ini membutuhkan landasan pacu sepanjang 1.450 meter untuk lepas landas dan landasan pacu sepanjang 900 meter untuk mendarat.

Hal ini dapat membawa hingga 6 ton kargo, membuat Simorgh pilihan yang cocok untuk armada transportasi militer dan komersial dibandingkan dengan model serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: