Rocky Gerung Singgung Jokowi Soal Menteri Tak Boleh Bicara Presiden 3 Periode: Seolah Dengarkan Suara Rakyat

Rocky Gerung Singgung Jokowi Soal Menteri Tak Boleh Bicara Presiden 3 Periode: Seolah Dengarkan Suara Rakyat

Rocky Gerung singgung Jokowi--Tangkapan layar/YouTube Rocky Gerung Official

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung berikan tanggapan soal Presiden Jokowi melarang para menterinya bicara soal perpanjangan masa jabatan Presiden.

Diketahui, Presiden Jokowi peringatkan para menterinya tersebut saat sidang kabinet paripurna, pada 5 April 2022.

Mengenai hal itu, Rocky Gerung menyebutkan hal itu hanyalah akal-akalan seolah presiden berpihak pada rakyat.

BACA JUGA:Lusa, Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 Mulai Dibuka

“Presiden Jokowi memang mengucapkan itu. Tetapi soal yang diucapkan di sidang kabinet itu konsumsi diplomasi politik. Seolah presiden mendengarkan suara rakyat. Kalau dia dengar dia akan hentikan itu ketika asisten khususnya dan 34 orang sekitarnya untuk mengorganisir kampanye kumpulan tekad.

Kita tahu semua bahwa ini adalah akal-akalan saja seolah presiden mengemudi di depan rakyat, saya tidak ingin ditampar, padahal semua orang malah ingin menampar dia justru karena tidak konsisten,” kata Rocky Gerung seperti dikutip dari kanal YouTube via YouTube Rocky Gerung Official, via FIN.CO.ID pada Kamis,7 April 2022.

Lanjut Rocky Gerung, Langkah ini menurutnya merupakan cara Jokowi agar menikmati kepuasaan ibukota baru.

BACA JUGA:Anak 7 Tahun Diduga Dikerangkeng oleh Ayah Tiri, LaNyalla Angkat Bicara

“Kita akan melihat terus kebulatan tekad gak mungkin dihentikan. Karena sudah menjadi semacam tujuan utama Presiden Jokowi adalah menikmati kepuasan, agar bisa menikmati ibukota baru. Ini adalah satu paket. Jadi kalau ucapan seolah-olah marahi menteri supaya stop, maunya headline begitu, tetapi isi beritanya yang ditugaskan tetap berlangsung,” urainya.

Selain itu, Rocky menyebut Jokowi berbohong, karena harus membayar utang negara dan tidak mau melepaskan proyek-proyek strategis nasional.

"Pemerintah itu bohong sebetulnya. Kalau memang krisis, ya bilang aja krisis. Tapi kalau krisis ya hentikan juga proyek strategis. Artinya uang APBN itu tetap dipakai buat ibu kota. Bukan buat ibu-ibu," terang Rocky.

BACA JUGA:Ganjar Salip Prabowo di Survei SMRC, Anies Tempel Ketat

Sebelumnya, Jokowi meminta agar para jajaran menterinya untuk fokus bekerja.

Khususnya, Presiden Jokowi meminta para menteri untuk mengutaman kesulitan-kesulitan yang kini sedang dialami oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi di sidang Kabinet di Istana Negara, yang diselenggarakan pada 5 April 2022.

Dengan lantang, Presiden ke-7 Indonesia itu juga meminta agar para menteri tak menyinggung soal penundaan pemilu dan membahas soal penambahan masa jabatan Presiden.

BACA JUGA:Kapten Vincent Juga Diperiksa Bareskrim Polri, Kombes Pol Chandra Sukma: Dia Pernah Buat Konten Bareng IK!

"Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan (Pemilu 2024), urusan perpanjangan (masa jabatan presiden)" ucap Jokowi dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 6 April 2022.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads