Cerita Halimah Penumpang Pesawat Malaysia Airlines yang Mengalami Peristiwa Aneh

Cerita Halimah Penumpang Pesawat Malaysia Airlines yang Mengalami Peristiwa Aneh

File foto logo Malaysia Airlines (kiri). Pesawat Malaysia Airlines diduga terbang tidak menentu pada 3 April 2022. -The Star/Asia News Network, Travel Jimat/Twitter-

KINABALU, DISWAY.ID - Sebuah penerbangan Pesawat Malaysia Airlines dari Kuala Lumpur ke Kota Tawau, Sabah, terjun dari ketinggian. 

Tak lama berselang, pesawat itu terdeteksi terbang kembali dalam kondisi tidak menentu di atas laut, sebelum akhirnya berbalik kembali pada Minggu 3 April 2022.

Pesawat Malaysia Airlines seperti ‘menyelam, ke dasar laut lalu kembali lagi dengan penerbangan yang tidak stabil. Ini membuat panik para penumpang.

BACA JUGA:Shanghai Sebentar Lagi Berubah Menjadi Kota Mati seperti Wuhan

Maskapai Malaysia Airlines mengklaim bahwa penerbangan pesawat MH2664 dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) kembali karena masalah teknis pada pesawat.

Sementara, salah satu penumpang Halimah Nasoha salah satu saksi mata yang ada di dalam pesawat tersebut menulis kisahnya di Facebook.

Ia membagikan pengalamannya sekitar 30 menit menuju penerbangan 14:30. Dikatakan Halimah banyak penumpang panik, menjerit dan beberapa menangis ketika pesawat kehilangan ketinggian sekitar 30 menit setelah penerbangan.

BACA JUGA:Kisah Elena, Terpisah dengan Buah Hati, Ditinggal Suaminya Berperang dan Dipaksa ‘Layani’ Tentara Rusia

Dia mengklaim bahwa pelacak radar penerbangan yang ditampilkan di kabin menunjukkan bahwa penerbangan telah turun dari 25.000 kaki menjadi 23.000 kaki (7.620 m menjadi 7.010 m) atau turun dari 610 m.

”Itu sangat menakutkan kami yang berada di dalam. Saya benar-benar merasa seperti akan mati,” tulisnya di Facebook.

”Saya kesal karena saya tidak memakai sabuk pengaman pada waktu itu,” imbuh Halimah yang mengaku saat kejadian tubuhnya melayang dari kursinya.

BACA JUGA:Media Sosial Shanghai Membongkar Kisah Penguncian ‘Virus China’

”Penerbangannya tidak stabil. Naik lalu turun. Tapi, pertama kali turun adalah yang terburuk,” ungkap Halimah.

Malaysia Airlines dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa masalah teknis itu diperparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut kejadian yang ada di kabin pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: he star/asia news network