Cacar Monyet Tembus 1.500 Kasus, Kebanyakan Wilayah Eropa

Cacar Monyet Tembus 1.500 Kasus, Kebanyakan Wilayah Eropa

Setelah menyebar di berbagai negara di mana wilayah Eropa menjadi yang terbanyak, cacar monyet masuk Indonesia.--Pixabay/geralt

Hal ini diketahui dari laporan yang diterima oleh WHO dari berbagai klinik kesehatan.

BACA JUGA:Disambut Suhu 44 Derajat Celcius Jemaah Haji Tiba di Makkah

BACA JUGA:Disdukcapil Goes To School Gak Ribet Lagi Bikin e-KTP

Adapun jumlah penyebaran cacar monyet ini tersebar di berbagai negara, diantaranya di Inggris (470), diikuti oleh Spanyol (275), Portugal (209), Kanada (112), Jerman (165), Prancis (91), Belanda (60), Italia ( 29), AS (49) dan Belgia (24).

Cacar monyet merupakan penyakit virus langka yang endemik di daerah terpencil di dekat hutan tropis Afrika Tengah dan Barat. 

Dialansir dari tass.com, menurut WHO, virus ini biasanya ditularkan ke manusia oleh hewan liar, seperti hewan pengerat dan primata, sedangkan penyebaran sekundernya di antara manusia terbatas. 

Sedangkan tingkat kematian oleh virus cacar monyet berkisar antara 1 persen hingga 10 persen dengan mayoritas kematian pada kelompok usia yang lebih muda. 

BACA JUGA:Parah! 60 Persen Perangkat Desa Gadaikan SK ke Bank Untuk Pinjaman

BACA JUGA:Menangi Duel Tinju, Nikita Mirzani Mendadak Kirim Pesan Tak Terduga ke Dinar Candy?

Tidak ada pengobatan atau vaksin khusus, namun inokulasi dini terhadap cacar juga berfungsi sebagai pencegahan yang sangat efektif.

Dari angka yang dilaporkan oleh WHO peningkatan kasus cacar monyet cukup cepat, di mana pada 29 Mei diberitakan sebanyak 200 kasusu ditemukan di seluruh dunia.

Wabah cacar monyet ini telah terkonfirmasi terdeteksi di 30 negara sejak awal Mei dan sebagian besar di Eropa.

WHO juga mengatakan bahwa kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba sekaligus di beberapa negara non-endemik menunjukkan penularan yang cempat dan tidak terdeteksi sehingga memperparah kondisi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: