Rusia Untung Besar Selama Perang di Ukraina, Kumpulkan Rp 1.440 Triliun dari Ekspor Minyak dan Gas

Rusia Untung Besar Selama Perang di Ukraina, Kumpulkan Rp 1.440 Triliun dari Ekspor Minyak dan Gas

Belasan helikopter Rusia bergerak mendekati Kiev, Ukraina, Selasa 7 Juni 2022.-Russia Today -Disway.id

MOSKOW, DISWAY.ID-- Rusia tengah untung besar selama perang di Ukraina yang sudah memasuki 100 hari pertama ini.

Untung besar Rusia didapat dari ekspor bahan bakar minyak, gas dan batubara hingga mencapai 98 miliar dolar atau setara Rp 1.440 Triliun.

Ironisnya, pendapatan sebesar itu justru dikumpulkan Rusia dari negara-negara barat yang tergabung dalam Uni Eropa (UE).

BACA JUGA:30 Sekolah Terafiliasi Ajaran Khilafah, Polisi Koordinasi Kemenag dan Kemendikbud

Mereka menjadi importir utama atas bahan bakar minyak, gas dan batubara dari Rusia.

Di mana padahal negara-negara barat selama ini menjadi pihak arus penentang perang Rusia dan Ukraina.

Data Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA), Senin 13 Juni 2022 menunjukkan UE menjadi importir utama bahan bakar minyak, gas dan batubara Rusia.

UE mengambil 61 persen dari ekspor bahan bakar minyak, gas dan batubara Rusia selama 100 hari pertama perang, senilai sekitar 60 miliar dolar AS.

BACA JUGA:Pendeta Gilbert Heran Kok Rendang Babi Diributkan

Adapun rincian importir minyak, gas dan batubara Rusia ialah Tiongkok sebanyak 13,2 miliar dolar AS, Jerman 12,7 miliar dolar AS, Italia 8,2 miliar dolar AS, Belanda 8,4 miliar dolar AS, Turki 7 miliar dolar AS, Polandia 4,6 miliar dolar AS, Perancis 4,5 miliar dolar AS, dan India 3,6 miliar dolar AS.

Pendapatan bahan bakar minyak, gas dan batubara Rusia datang pertama dari penjualan minyak mentah (48,2 miliar dolar AS), diikuti oleh pipa gas (25,1 miliar dolar AS), produk minyak (13,6 miliar dolar AS), gas alam cair atau LNG (5,3 miliar dolar AS), dan batubara (4,8 dolar AS) .

Bahkan saat aktivitas ekspor Rusia turun pada Mei, kenaikan global harga bahan bakar minyak, gas dan batubara terus mengisi pundi-pundi pendapatan negara Rusia.

CREA menyebutkan harga ekspor rata-rata Rusia sekitar 60 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

BACA JUGA:Kain Kafan Eril dari Sang Nenek, Sudah Dititipkan Sejak Dengar Jenazah Ditemukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: