Bukan Jalur LRT yang Ambles di Jatibening, Ini Faktanya!

Bukan Jalur LRT yang Ambles di Jatibening, Ini Faktanya!

PT Kereta Cepat Indonesia-China tengah melakukan pemasangan girder box untuk jalur kereta cepat di atas Jembatan Antilope-Tangkapan Layar/infobekasi.coo-Instagram

BEKASI, DISWAY.ID-- Kabar jalur LRT ambles di Jatibening yang beredar di jejaring grup WhatsApp (WA) adalah keliru. Ternyata kejadian tersebut adalah proyek pemasangan girder box yang dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China di atas Jembatan Antilope.

Sempat diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video yang diduga jalur LRT yang ambles di Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, ternyata salah dan keliru.

Ternyata, yang terjadi sebenarnya adalah terdapat pemasangan girder box di atas Jembatan Antilope yang dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China, Selasa 14 Juni 2022.

Dalam keterangan resminya, Girder box yang tengah dipasang melengkapi 2.535 total girder box untuk jalur kereta cepat Indonesia.

BACA JUGA:76 Kendaraan Kena Tilang Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2022

"Girder box yang berada di sekitar Jembatan Antilope adalah girder box proyek KCJB yang dipasang melengkapi 2.535 total girder box. Dalam proses pemasangan tidak ada penurunan atau masih sesuai dengan standar teknis yang ada," ujar Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan persnya.

Kata Rahardian, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat demi proses pembangunan proyek KCJB bisa berlanjut.

"Pada prinsipnya warga menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan jembatan Antilope eksisting secara terbatas dan proses pembangunan Proyek KCJB dapat berlanjut," katanya.

Alhasil, dengan adanya pemasangan girder box untuk jalur kereta cepat Indonesia itu mamaksa Jembatan Antilope hanya dapat dilalui beberapa kendaraan saja.

BACA JUGA:Bobol Rekening, Hampir Separuh Aksi Phishing Sasar Sektor Keuangan

Hal tersebut sesuai dengan Surat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bekasi Nomor 551.1/849/Dishub Lalin, kondisi ini akan berlangsung hingga 10 Agustus 2022.

Pihak KCIC juga telah memasang portal dan penjagaan selama di lokasi untuk memastikan arus lalu lintas di lokasi tersebut tetap kondusif.

"Sebagai bentuk pengamanan, dipasang pemberitahuan, portal (pembatas ketinggian) di dua sisi, dan lampu penerangan. Selain itu dilakukan penjagaan 24 jam (3 shift) untuk memastikan warga aman ketika melintas," imbuhnya.

Sebelumnya video 26 detik yang beredar di jejaring grup WhatsApp dengan narasi dan dugaan bahwa kejadian tersebut adalah jalur LRT yang ambles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads